SEMARANG (sigijateng.id) – Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (PPFF) Pesantren Bilingual Berbasis Karakter Salaf Mijan Semarang, Minggu (19/3/2023) menggelar Haul Akbar dan Wisuda ke-2 Program Tahfidh 30 Juz dalam 6 bulan.
Rangkaian acara Haul Akbar diawali dua hari sebelumnya dengan Khatmil Quran 25 kali khataman dari santri PPF, untuk mendoakaan Ning Arina Sabiela Fadlolan (putri Dr. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA’), KH. Musyaffa’ (orang tua Dr. KH. Fadlolan Musyaffa, Lc., MA’), Nyai Hj Sumaryati, KH Ahmad Hisyam, dan Nyai Hj. Susmain rahimahumullah.
Kemudian dilanjutkan dengan ziarah makam Ning Bella yang berada di komplek pesantren, melantunankan Maulid Burdah dari segenap santri PPFF dan muhibbin, yang merupakan idola amalan Ning Arina Sabiela Fadlolan (Ning Bella, panggilan akrab), sebagai tabarukan santri.
“Puncak acara Haul Akbar adalah pengajian umum dengan menghadirkan Habib Umar Al-Mutohar dan KH. Dr. Arja’ Imroni untuk memberikan mauidhoh,” kata Dr. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (PPFF) Pesantren Bilingual Berbasis Karakter Salaf Mijan Semarang dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/2023)
Setelah pengajian akbar ditutup dengan tahlil masyayikh di makam Ning Bella, dipimpin oleh KH. Hanif Ismail, Rois Syuriah PCNU Kota Semarang, diikuti sejumlah kyai dan habaib yang hadir, dan ditutup do’a oleh Syekh Mohamad Atif Mabuts Al-Azhar untuk Indonesia, dan Habib Ali Zainal Abidin.
Hadir dalam acara ini beberapa kyai sepuh antara lain KH Ahmad (mantan Ketua PWNU Jateng dan Mantan wakil Gubernur Jateng), KH. Dr Ahmad Daroji (Ketua MUI Jateng), KH. Dr. Arja’ Imroni (Mantan Sekretaris PWNU Jateng), KH. Hanif Ismail (Rois Syuriah PCNU Kota Semarang), KH. Ahmad Hadlor Ihsan (Rois Syuriah PWNU Jateng), KH Dr Anashom (Ketua PCNU Kota Semarang), Syaikh Athief (Delegasi/Mabuts Alazhar Mesir untuk Indonesia), dan Habib Ali Zaenal Abidin (menantu Habib Umar Mutohar) yang membadali Habib Umar Al-Mutohar, Dr Wiryanto, hakim panetra Mahkamah Konstitusi, dan masih banyak kyai dari daerah yang turut hadir.
“Kehadiran mereka semua adalah tabarukan majelis Alquran serta memberkahi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang,” katanya lagi.
Dalam Haul Akbar ini pula diadakan acara khusus pertemuan keluarga besar DR. KH. Fadlolan Musyaffa’ Lc., MA dari keturunan Raden KH Imam Ghofuro (Imam Puro) yang menurut silsislah keluarga merupakan keturunan dari Sunan Kalijogo yang ke-12. Sehingga hari ini terkumpul ratusan cucu dan cicit simbah Imam Ghofuro yang juga keturunan Kanjeng Sunan Kalijaga yang ke-14 dan 15.
Pertemuan khusus Bani Imam Ghofuro diawali dengan ziarah makam Simbah Imam Ghofura, pukul 06.30 di Dukuh Brakas, Desa Terkesi, Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan dilanjut perjalanan ke Semarang.
Dalam acara khusus dimulai pembacaan tahlil do’a bersama, sambutan-sambutan dilanjut dengan duduk santai makan bersama, ditutup dengan foto bersama dan berakhir di tahlil di makam al-Syahidah Ning Arina Sabiela Fadlolan dibelakang mihrab masjid Raudlatul Jannah PPFF.
Acara yang paling seru adalah Wisuda ke-2 Program Tahfidh 6 bulan. Sebanyak 47 santri kelas dua MA Al-Musyaffa’ wajib hafal 30 juz Alquran dalam 6 bulan.
“Setelah usaha kerja keras, ikhtiar dan doa yang dilakukan santri peserta Program Tahfidh 6 Bulan, Alhamdulillah berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz,” kata Fadlolan Musyaffa’ pengasuh dan sekaligus pendiri PPFF ini.
Ribuan wali santri hadir dengan sangat antusias mengikuti acara wisuda dari parade hafalan Alfiyah dan Aqidatul Awam, pembacaan maqro’ bergantian khotimin dan khotimat serta doa khotmil Quran. Saat prosesi wisuda sampai do’a Khotmil Qur’an berlangsung, begitu syahdu menyentuh hati semua yang hadir dalam acara wisuda meneteskan air mata bahagia mengalir deras dipipi para hadirin dan wali santri wisuda, menyaksikan kesuksesan putra putrinya mampu mengkhatamkan 30 juz Al-Qur’an dalam waktu yang terbilang sangat-sangat pendek dan langka.
“Alhamdulillah, acara Haul Akbar Masyayikh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang Dan Wisuda Ke-2 Program Tahfidh 6 Bulan terlaksana dengan sukses. Semoga kita semua mendapatkan berkahnya Al-Qur’an dan kita semua menjadi generasi pecinta Al-Qur’an dan bisa mengamalkannya, sehingga kelak mendapat syafaat Al-Qur’an,” kata Kiai Fadlolan Musyaffa’. (aris)
