Muncul Banyak Kasus Pelajar Bunuh Diri dan Menyakiti Diri, Yoyok Sukawi: Ini Bahaya

Yoyok Sukawi, anggota DPR RI. ( foto dok probadi)

JAKARTA (sigijateng.id) – Akhir-akhir ini di Indonesia diberitakan dengan tingkah tidak lazim oleh pelajar dan mahasiswa.

Di Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada pekan lalu diketahui 76 pelajar SMP menyayat lengannya sendiri.

Ini diketahui setelah dilakukan screening para siswa. Para siswa menyanyat lengannya dengan sejumlah benda tajam seperti pecahan kaca, jarum, hingga pengaris karena mengalami suatu masalah.

Sementara di Semarang, di Bulan Oktober ada dua kasus mahasiswi bunuh diri di salah satu pusat perbelanjaan dan di kamar kos.

Hal ini lantas ditanggapi oleh salah satu anggota Komisi X DPR RI, Yoyok Sukawi yang selama ini membidangi pendidikan dan kepemudaan.

Menurut Yoyok Sukawi, hal ini cukup serius dan harus menjadi perhatian pihak terkait seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Dinas Pendidikan di daerah dan orang tua dari murid dan mahasiswa.

“Ini bahaya dan warning bagi kita semua. Pihak terkait seperti Kemendikbudristek dan dinas pendidikan harus peka terhadap kejadian ini. Masalah mental health ini harus ditangani, terutama di sekolah dan kampus karena kejadian akhir-akhir ini terjadi di usia pelajar dan mahasiswa,” ujar Yoyok Sukawi di Jakarta, Selasa (24/10) malam.

Yoyok Sukawi juga mengungkapkan di sekolah seperti SMP dan SMA ada guru Bimbingan Konseling (BK) dan peran guru tersebut harus dikedepankan untuk siswa.

“Di kalangan pelajar misalnya, peran guru BK harus ditingkatkan lagi. Jemput bola ke anak-anak supaya bisa memberi solusi apabila ada masalah,” lanjut Yoyok Sukawi.

Politikus Partai Demokrat ini berharap kejadian yang sama tidak terulang lagi di kemudian hari dengan adanya kepedulian diri dari masing-masing individu dan instansi pendidikan.

“Semoga kejadian yang sama tidak ada lagi ya. Kita sebagai manusia, termasuk saya harus memiliki kepedulian dengan orang-orang sekitar kalau ada masalah. Sekarang juga sudah ada psikolog dan psikiater untuk membantu permasalahan apabila ada penyakit di hati atau rasa cemas. Jangan malu untuk ke sana karena menyakiti diri sendiri atau bahkan bunuh diri tidak akan menyelesaikan masalah,” pungkas Yoyok Sukawi. (aris)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini