Sabtu, September 21, 2024
No menu items!

Seni Memaafkan dan Meminta Maaf

SIGIJATENG.ID – Seseorang memiliki berbagai motif ketika akan menyampaikan permintaan maaf, apakah motif tersebut salah? Sebenarnya semua permintaan maaf itu sah-sah aja, tidak bisa disalahkan atau dibenarkan.

Namun beda alasan, beda juga output perilakunya dan dampaknya.

Begitupun pemaafan, tidak sederhana dan ada prosesnya. Ketika seseorang hendak meminta maaf, ada beberapa tipe yang mendasari niat meminta maaf tersebut.

Seseorang bisa meminta maaf karena rasa egois. Misal karena merasa direndahkan saat dibenci, saat tidak disukai atau disalahkan. Meminta maaf karena adanya rasa keperluan pada pihak yang dimintai maaf.
Ada juga seseorang meminta maaf karena dorongan norma, tapi sebetulnya tidak sadar atau bahkan tidak merasa salah.

Selain itu, meminta maaf karena betul-betul ada rasa menyesal karena sadar sudah berbuat kesalahan. Kemudian ada beberapa hal yang perlu anda pahami dalam pemaafan.

Sebab memaafkan itu butuh proses, jadi sebetulnya sah-sah aja ketika anda minta maaf, tapi orang yang anda mintakan maaf tidak langsung bisa memaafkan anda.

Ketika seseorang sedang dalam proses memaafkan di dalamnya ada proses validasi emosi, yang biasanya didominasi rasa kesal, sedih, kecewa ataupun cemas.

Bagi anda yang meminta maaf dan ketika seseorang belum mampu memaafkan, bukan artinya dia lemah, egois atau childish. Cara meminta maaf yang lebih nyaman didengar mungkin dapat anda praktekkan.

  • Ganti kata” Aku tidak bermaksud jahat kok”, dengan “Aku sebetulnya tidak berniat menyakiti, tapi aku sadar bahwa tindakanku juga tidak bisa dibenarkan.
  • Ganti kata “Santai dong, kan aku cuma bercanda”, dengan “Maaf, apa yang aku lakukan sudah kelewatan”
  • Ganti kata “Maaf jika anda tersinggung”, dengan “Maaf aku menyinggung perasaan kamu’
  • Ganti kata “orang lain sih santai aja, kamu kok ngambekan?” dengan “maaf kalau ternyata penerimaanmu berbeda, tidak seharusnya aku menyamakan”

Sebenarnya, inti dari cara meminta maaf adalah niat yang tulus dan jujur merasa dalam hati bahwa dirinya memang bersalah. (akhida)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Popular 24 Jam