Profil Koh Steven Pendiri Mualaf Center, Meninggal Dunia Jumat

Koh Steven Meninggal Dunia (foto instagram hijrahfest)

SIGIJATENG.ID – Steven Indra Wibowo pendiri Mualaf Center Indinesia meninggal dunia pada Jumat (14/10) sekitar pukul 19.30 WIB. Kepergian pria yang akrab disapa Koh Steven itu mengejutkan para rekan-rekannya, termasuk kalangan ulama.

Sebab beberapa hari terakhir, Koh Steven masih sibuk untuk mempersiapkan acara Hijrah Fest di Surabaya, Jawa Timur yang direncanakan dilaksanakan 14-16 Oktober 2022. Ia meninggal di usia 41 tahun.

Selain dikenal karena membimbing mualaf, Koh Steven sebelumnya juga sempat ramai jadi perbincangan lantaran kedermawanannya dalam membantu orang lain ketika pandemi Covid-19 merajalela.

Saat musibah pandemi tersebut, Koh Steven rela menguras habis harta bendanya yang terdiri dari rumah hingga motor gede dengan total Rp14 miliar.

Sebagai gantinya, jumlah uang tersebut lantas digunakannya untuk produksi ratusan ribu perlengkapan alat pelindung diri (APD), termasuk sarana produksi masker, sembako dan makanan siap santap bagi petugas garda depan penanganan Covid-19 serta masyarakat terdampak.

Pria yang akrab disapa Koh Steven ini memiliki nama lengkap Steven Indra Widjaja. Semasa hidupnya, ia bercerita bagaimana Mualaf Center Indonesia berdiri. Dia mengatakan bahwa pengalaman 17 tahun lalu saat memutuskan menjadi muallaf adalah karena rasa ingin tahu.

Singkat cerita setelah merasa mantap, Steven pun memutuskan untuk masuk Islam dengan dibantu oleh seorang teman bisnisnya bernama Harry, di Serang, Banten. Dihadapan Harry dan 4 orang temannya berikut salah seorang Ustadz, Steven mengucapkan dua kalimat syahadat. Kemudian Steven pun menggunakan nama Indra Wibowo ash-Shiddiqi. Peristiwa itu terjadi sebelum datangnya bulan Ramadhan di tahun 2000.

Pelan tapi pasti, kehidupan Steven pun lambat laun semakin baik. Bahkan, saat ini Steven telah menjadi kepala departemen di salah satu perusahaan riset internasional yang ada di Indonesia. Tak hanya itu, pada tahun 2003, dia mulai membangun jaringan mualaf di Yahoo groups. Kemudian pada 2004, Steven mulai dengan website agar lebih luas berkomunikasi di www.mualaf.com atau dikenal dengan Muallaf Center Indonesia (MCI).

Pada tahun 2003, dia mulai membangun jaringan mualaf di Yahoo groups. Kemudian pada 2004, Steven mulai dengan website agar lebih luas berkomunikasi di www.mualaf.com atau dikenal dengan Muallaf Center Indonesia (MCI). Steven menjelaskan MCI ini mempunyai banyak misi dakwah di pedalaman. Menurutnya selama ini MCI lebih fokus untuk mengembalikan kawasan pemurtadan menjadi kawasan muslim. Rencananya, ia akan dimakamkan di Bandung pada hari Sabtu (15/10/2022). (akhida)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini