Pemprov Jateng Selenggarakan Program Magang Jepang 2022, Ratusan Orang Antusias!

Pemprov Jateng Selenggarakan Program Magang Jepang 2022. Foto : Dok. Pemprov Jateng

SIGIJATENG.ID – Pemprov Jateng menyelenggarakan program magang ke Jepang 2022 dengan harapan bisa menurunkan angka kemiskinan warga Jawa Tengah. Hal ini disambut baik oleh banyaknya antusias dari masyarakat. Tahun ini, Pemprov Jateng telah menyeleksi 275 orang untuk berangkat ke Negeri Sakura tersebut.

Salah satu peserta Program Magang Jepang, Abdul Rosyid mengaku antusias mengikuti seleksi. Ia berharap dengan keikutsertaannya ini bisa mengubah nasib dan mewujudkan mimpinya memiliki sebuah usaha bengkel sepeda motor.

Ditemui saat seleksi fisik, pria asal Pemalang itu mengaku mengetahui program ini dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan kemudian memberanikan diri ikut seleksi.

“Cita-cita punya bengkel dan membuka usaha toko sembako. Saudara saya juga pernah mengikuti magang ke Jepang ini juga, katanya kerja di Jepang itu nyaman. Dan itu sudah terbukti, saudara saya sudah punya usaha dari upah magang di Jepang. Nah, saya ingin kerja di sana untuk mengumpulkan modal,” urainya.

Dilansir dari laman Pemprov Jateng, Sekretaris Disnakertrans Jateng, Defransisco Dasilva Tavares mengatakan bahwa program tersebut dibuka mulai Senin (10/10/2022). Namun, rangkaian seleksi dan pelatihan serta pemberangkatan berjalan hingga awal 2023.

Lebih lanjut, ia menjelaskan program itu dikhususkan bagi warga ber-KTP Jawa Tengah. Fransisco menyebut, saat pendaftaran sebanyak 496 orang antusias mengikuti, sementara mereka yang ikut seleksi ada 275 orang.

“Program magang ke Jepang ini diprioritaskan untuk orang kurang mampu, karena ini semua tahapan kan free (gratis) tidak ada pungutan apapun. Ini sejalan dengan program pemerintah, untuk pengentasan kemiskinan dan pengurangan jumlah orang miskin,” jelasnya Senin (17/10/2022).

Fransisco menjelaskan bahwa seleksi diadakan untuk memilih orang yang tepat guna mengikuti program magang. Hal itu terkait dengan musim di Jepang, dan budaya kerja yang sangat ketat.

“Tes ini menggandeng International Man Power Japan dan Kemenaker RI. Alasan ada tes, (karena di sana) ada empat musim, dan etos kerja di sana kan kencang. Perlu semangat tinggi,” sebutnya.

Selanjutnya, Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Disnakertrans Jateng, Masduqi mengatakan, selain tes fisik para peserta yang lolos juga akan dibekali bahasa dan budaya Jepang. Adapun, jenis pekerjaan yang akan dilakukan meliputi berbagai bidang, mulai dari pekerja pabrik hingga jasa.

“Mereka akan kerja di berbagai sektor, contohnya pertanian, konstruksi manufaktur, hingga care giver (perawat). Jadi di Jepang mereka akan bekerja selama tiga tahun,” jelasnya.

Selain itu, Masduqi mengurai bahwa selama persiapan peserta dibiayai oleh APBD Jateng, mulai dari penginapan, hingga pelatihan. Namun, untuk biaya transportasi dan pengecekan kesehatan ditanggung para peserta.

“Tes fisik pelatihan bahasa selama lebih kurang 10 bulan di Jateng. Jika lolos, mereka kemudian difasilitasi Kementerian Tenaga Kerja sifatnya gratis. Pendaftaran dan pelatihan kita fasilitasi pelatihan di Jateng kita fasilitas,” pungkasnya. (dimas)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini