SEMARANG (Sigi Jateng) – Setelah melakukan deklarasi di Jakarta, Yogyakarta, dan Solo, KAMI akhirnya mendeklarasikan diri di ibu kota Jawa Tengah, Semarang pada Minggu (7/9/2020).
Deklarasi yang dilakukan di Susan House Jl. KH. Ahmad Dahlan Semarang itu dilakukan oleh Mudrick Sangidu yang bertindak sebagai koordinator presidium Jawa Tengah dan beberapa elemen organisasi yang selama ini memposisikan diri sebagai oposisi pemerintah.
Mudrik mengatakan bahwa deklarasi yang dilakukannya ini tak lepas dari momentum pemilihan kepala daerah (PILKADA) yang dilakukan serentak pada 9 Desember mendatang.
Dia menyampaikan pentingnya kesadaran politik bagi masyarakat untuk cerdas memilih pemimpin yang berpihak pada kepentingan rakyat.
“Saat ini saya melihat pelaksanaan pilkada terjadi banyak ketimpangan, seperti halnya di solo yang mana masyarakat kami di sana sudah diberi pemahaman agar memilih calon pemimpin yang berpengalaman, sehat jasmani, sehar rohani, serta berpihak pada kepentingan rakyat,” ujar Sangidu.
KAMI, dalam pemaparan Mudrik mentargetkan segera mendeklarasikan kepengurusannya di seluruh kabupaten dan kota se Jawa Tengah pada bulan September ini.
“Insya Allah secepatnya pada bulan September ini kami akan mendeklarasikan di seluruh Jawa Tengah untuk mengawal suksesi kepemimpinan dalam Pilkada,” ungkapnya.
Baca Berita Lainnya
- Mochammad Afifuddin Jabat Plt Ketua KPU Gantikan Hasyim Asy’ari, Sosok Cantik Ini Buka Suara
- Liburan Sekolah, Dewan Guru MA Miftahul Ulum Weding Lakukan Zarkasi ke Wonosobo
- Penampakan Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 yang Telah Resmi Dirilis
- Insiden Laka Maut Toyota Innova Seruduk Truk di Tol Semarang – Batang, 3 Orang Tewas
- Tepergok Maling Kotak Amal Mushola, Dua Remaja Babak Belur Usai Dihajar Massa
Sangidu mengampikan bahwa KAMI sebagai gerakan moral rakyat untuk menyelamatkan Indonesia.
“Meluruskan kiblat negara dari segala bentuk penyimpangan. Bergerak secara konstitusional. Bergerak secara berkesinambungan dengan keyakinan kebenaran dan keadilan harus tegak, kebathilan dan kemungkaran harus sirna,” pungkasnya. (Mushonifin)