![WhatsApp Image 2024-06-19 at 15.25.12](https://sigijateng.id/wp-content/uploads/2024/06/WhatsApp-Image-2024-06-19-at-15.25.12-696x392.jpeg)
SEMARANG (sigijateng.id) – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dosen Magister Hukum Universitas Semarang (USM) menggelar Sosialisasi Kekerasan terhadap Anak di Kelurahan Plombokan, Kecamatan Semarang Utara, baru-baru ini.
Tim PkM USM terdiri atas Ketua Dr. Zaenal Arifin, S.H., M.Kn, anggota Dr. Diah Sulistyani RS, S.H., C.N, M.Hum dan Dr. Soegianto, S.H., M.Kn.
Kegiatan dibuka Lurah Plombokan, Sutarti, SE.
Kegiatan dihadiri perwakilan dari dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama (Toga), tokoh masyarakat (Tomas), LPMK, RW, RT, PKK, Karang Taruna, Babinsa, Babinkamtibmas, serta staf Kelurahan Plombokan.
Zaenal mengatakan, tujuan kegiatan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pencegahan kekerasan terhadap anak.
Pihaknya memberikan materi yang komprehensif tentang berbagai aspek kekerasan terhadap anak. Selain itu juga memberikan pengetahuan tentang bentuk-bentuk kekerasan, faktor penyebab, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat.
”Masyarakat harus memiliki pengetahuan tentang kekerasan pada anak. Sebab, dengan pengetahuan yang cukup, kita dapat mengenali tanda-tanda kekerasan dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencegahnya,” katanya.
Dia berharap, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap anak di Kelurahan Plombokan.
Pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung dan melibatkan masyarakat dalam berbagai program pengabdian yang bermanfaat.
”Dengan terselenggaranya kegiatan ini, kami berharap, seluruh elemen masyarakat dapat semakin sadar akan pentingnya perlindungan terhadap anak dan bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi tumbuh kembang anak-anak di Kelurahan Plombokan,” ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Plombokan, Sutarti SE mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan tim PkM dosen Magister Hukum USM tersebut.
Menurutnya, kegiatan tersebut cukup penting untuk dipahami masyarakat agar tidak terjadi kasus kekerasan terhadap anak. ”Anak-anak adalah aset masa depan bangsa. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi mereka dari segala bentuk kekerasan,” ujar Sutarti. (rizal)
Berita Terbaru:
- Temui Bupati Kendal Dico, Gus Yusuf Diajak Naik Gerobak Dinosaurus, Bahas Pilgub Jateng dan Pilkada Kendal?
- Hindari Penjualan ke Pabrik Besar Luar Daerah, Petani Tembakau di Wonosobo Didorong Produksi Sendiri
- Pamit Mencari Ikan, Warga di Wonosobo Ditemukan Tewas di Ladang, Sempat Dikira Hanyut di Sungai
- Turun Lapangan Sidak Harga Pangan di Pasar Johar, Bapanas RI: Sejumlah Harga Komoditas Stabil
- Safari Wukuf KKHI Tahun Ini Menurun Dibanding Tahun Lalu, Ini Penjelasannya