PATI (SigiJateng) – Dalam rangka mengabdi pada negeri, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Reguler Dari Rumah (KKN RDR ) 75 UIN Walisongo Semarang kelompok 23 mengadakan kegiatan pemberdayaan sampah plastik menjadi barang berguna kepada para siswa binaan Rumah Belajar Desa Sirahan Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati. Kegiatan berlangsung di rumah Suwati tanggal 12 oktober 2020 dengan mematuhi protokol kesehatan.
Na’imah peserta KKN RDR selaku pelaksana program mengataan, progam ini dipilih karena rasa empatinya melihat keadaan sekitar mengenai sadar lingkungan kurang diterapkan sejak dini. Sebah, hal ini akan menjadi kebiasaan buruk yang sulit dirubah sampai dia dewasa.
“Tujuan membuat program ini sebagai bentuk langkah pertama sadar lingkungan,” katanya, Kamis (15/10/2020).
Dikatakan Na’imah, selama pandemi kegiatan anak 70 persen berada di lingkungan masyarakat, karena berkurangnya jam belajar di sekolah. Dan Selama ini anak hanya dibebani materi pembelajaran di kelas, padahal pada usia ini sangat efektif pembentukan karakter pada anak secara praktik di lingkungan sosial.
“Sehingga saya berinisiatif menerapkan program Sampah Bermanfaat pada anak-anak bimbingan Rumah Belajar Desa Sirahan Kabupaten Pati,” tegasnya.
Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala dua minggu sekali selama program KKN RDR UIN Walisongo berlangsung.
Baca Berita Lainnya
- USM – Peradi Didik Calon Advokat
- Hari Ini PWI Pusat Gelar Kick Off SJI di Semarang, Kolaborasi dengan Kemendikbudristek
- Malam Tasyakuran Dies Natalis ke-37 USM: Refleksi Perjalanan dan Harapan Masa Depan
- Mahasiswa FTIK Berikan Penyuluhan Bijak Gunakan Media Sosial di SMP Empu Tantular
- Menginap di Metro Park View Hotel, Gratis Main di Playground Terbesar di Kota Semarang
Menuru Suwati pemilik Rumah Belajar ini merupakan kegiatan pertama selama Rumah Belajar di dirikan. Meski sekali, dia mengaku sudah merasakan manfaatnya. “Hasil dari gerakan sampah bermanfaat ini berupa pot plastik yang dimanfaatkan untuk membuat apotik hidup di sekitar Rumah Belajar dan produk lainya seperti eco brick untuk bangku belajar anak di Rumah Belajar,” kata Suwati. (tim kkn/aris)
