SEMARANG (SigiJateng) – Fakultas Pertanian Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, belum lama ini menggelar web seminar “Potensi Kopi Jawa Tengah di Masa Pandemi”.
Kaprodi Agribisnis Shofia Nur Awami menjelaskan seminar digelar melalui aplikasi zoom dengan menghadirkan tiga pembicara yaitu Dr.Ir. Budi Hartoyo, M.P dari BPTP Jawa Tengah dengan materi “Potensi dan Produksi Kopi Jawa Tengah”, kemudian Takari, Asisten Afdeling Kopi PTPN IX Kebun Getas, dengan materi “Pembudidayaan dan Pengolahan Kopi di PTPN IX”, dan Andrian Sugeng Purwoko selaku Ketua Kelompok Tani Sukorejo Kendal serta pebisnis kopi, dengan materi “Potensi Kopi Lokal dalam Kancah Perbisnisan”.
‘’Alhamdulillah, masyarakat pecinta kopi, pengamat, pelaku usaha, peneliti dan mahasiswa sangat antusias mengikuti seminar ini,” kata Shofia melalui pesan tertulisnya, Jumat (25/12/2020).
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Wahid Hasyim Lutfi Aris Sasongko, menjelaskan, selain web seminar pihaknya juga menggelar tiga kegiatan sekaligus bertema kopi.
Yakni diawali dengan kunjungan para mahasiswa Fakultas Pertanian ke PT Kopi Banaran PTPN IX, dan pameran virtual. ‘’Pameran yang diadakan merupakan pameran produk-produk olahan berbahan dasar kopi, hasil karya mahasiswa Fakultas Pertanian,” kata Lutfi.
Lutfi berharap melalui seminar dan pameran tersebut menjadi sumbangan pemikiran untuk memajukan pertanian khususnya sektor kopi yang belakang menjadi gaya hidup masyarakat.
Berita Terkini:
- PON XXI 2024 Jateng Finish di Urutan Kelima dengan 71 Emas, Bona Ventura: Ini Fenomenal
- Yuli Fitria: Catcalling Termasuk Pelecehan Seksual
- Ngeri ! Ini Awal Mulanya Mahasiswa Udinus Semarang Tewas Dibacok Gangster hingga Tewas
- Seminar Nasional Cegah Kawin Anak, Upaya Wujudkan Generasi Emas
- PON XXI Aceh-Sumut 2024 Resmi Ditutup, Jateng Raih 71 Emas Peringkat Lima
Sementara Ketua Panitia Seminar, Hendri Wibowo mengatakan, kegiatan dilaksanakan beberapa kali dengan melihat potensi kopi Jawa Tengah. Provinsi Jateng sebagai produsen kopi nomer delapan di Indonesia sedang berkembang usaha/bisnis pengelolaan pascapanen kopi menjadi kopi bubuk atau berbagai macam produk olahan kopi. (Aris)