Sabtu, September 21, 2024
No menu items!

Pencegahan Corona; DPRD Jateng Soroti Belum Ada VTM dan Banyaknya Pemudik Dadakan

SEMARANG (SigiJateng) –  DPRD Jawa Tengah terus memantau perkembangan penyebaran virus corona serta penanangan pemerintah di daerah pemilihan (dapil) masing-masing anggota dewan. Seperti Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto mengunjungi di RSUD Ambarawa Kabupaten Semarang pada Selasa (24/3/2020) dan Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Hadi Santosa  yang mengunjungi terminal Baturetno Wonogiri, untuk memantau pemudik dadakan dari wilayah Jabodetabek yang masuk di terminal itu, Jumat (27/3/2020).

Bambang Kusriyanto mengunjungi RSUD Ambarawa Kabupaten Semarang untuk memantau penanganan kasus Covid-19 di rumah sakit tersebut. Saat bertemu dengan jajaran manajemen, Bambang Kribo menerima laporan dari Direktur RSUD Ambarawa Kabupaten Semarang Choirul Anam, bahwa rumah sakit tidak memiliki Virus Transport Media (VTM).

VTM adalah media untuk membawa sampel swab atau hasil usapan saluran pernapasan. VTM itu berguna untuk menjaga agar spesimen dalam kondisi aman dan tidak terkontaminasi saat proses pengepakan dan pengiriman untuk selanjutnya diperiksa di laboratorium.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Hadi Santosa . ( foto dok sigijateng.id)

“Tidak adanya VTM di rumah sakit bisa menghambat pemeriksaan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sehingga sulit untuk mengetahui positif atau tidaknya Covid-19 dalam diri pasien,” kata Bambang Kribo.

Adanya keluhan itu, pria yang akrab disapa Bambang Kribo menyatakan bawha dirinya siap mengalokasikan anggaran untuk mendukung penanganan Covid-19 di Jateng. Beberapa sarana prasarana kesehatan seperti Alat Pelindung Diri (APD), masker, dan VTM yang masih kosong harus segera dilengkapi oleh pemprov dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Jateng.

“Prinsipnya, DPRD siap mengalokasikan anggaran yang dibutuhkan eksekutif dalam penanganan Covid-19 ini,” ungkap politisi PDI Perjuangan itu.

Disisi lain, Bambang Kribo juga tidak lupa menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya dalam penanganan Covid-19. Ia menilai SDM kesehatan tersebut  memiliki resiko paling besar tertular virus Corona.

“Kami berikan apresiasi yang tinggi untuk teman-teman di RSUD ini. Resiko yang bapak-bapak dan ibu-ibu hadapi ini sangat besar. Oleh karena itu, saya berpesan jaga kesehatan agar bisa membantu masyarakat dalam menghadapi Corona ini,” kata mantan Ketua DPRD Kabupaten Semarang ini.

Sementara, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Hadi Santosa menyatakan pemerintah harus melakukan penghentian sementara bus AKAP dan pus pariwisata trayek Jabodetabek-Jawa Tengah. Pasalnya banyak pemudik dari Jabodetabek yang datang turun di terminal Baturetno Wonogiri. Dan hal ini juga terjadi di sejumlah terminal di Jawa Tengah, pada saat wabah corona ini.

“Kami berharap Dishub Jateng segera berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungunan untuk penghentian sementara AKAP dan bus Pariwisata dari dan ke Jabodetabek, untuk memastikan penanganan Corona di Jateng terkendali,” ungkap Hadi Santosa.

Menurut politisi PKS ini, kebijakan penghentian sementara ini diperlukan guna lebih mengontrol kedatangan para pekerja migran ke Jawa Tengah, “Dua hari ini terminal-terminal Baturetno nampak kuwalahan untuk menerapkan protap pencegahan Corona bagi pemudik, sterilisasi dan pengecekan fasilitasnya terbatas,” tambahnya.

Menurutnya, lonjakan penumpang ini sudah terlihat di semua terminal di Jawa Tengah dan berdampak pada masyarakat di desa yang jauh dari sarana prasarana kesehatan. “Di desa-desa pemudik belum bisa dikontrol secara ketat 14 hari karantina susah dilaksanakan,” lanjutnya.

Dikatakan Hadi, saat ini tercatat lebih dari 500 bus dan puluhan kereta yang setiap hari memasuki Jawa Tengah dari Jabodetabek, ada 24 terminal tipe B, 21 terminal tipe A, 9 stasiun kereta api yang berada di wilayah Jawa Tengah dengan tidak kurang dari 2.943 armada AKAP yang keluar masuk. (ADV/Aris)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Popular 24 Jam