Batang (sigijateng.id) – Jalur akses wisata “Tol Kayangan” Kecamatan Bawang di Kabupaten Batang yang menghubungkan objek wisata di Dieng, Kabupaten Banjarnegara kerap ramai di lalui para wisatawan baik lokal maupun luar, terlebih setiap weekend maupun libur panjang.
Banyak wisatawan ingin menikmati nuansa alam di atas pengunungan ‘Tol Kayangan’. Untuk menuju kesana juga memerlukan kondisi kendaraan yang baik dan normal. Sebab, jalan berupa rabat beton dengan lebar 5 meter itu ada tikungan tajam dan turunan curam juga tanjakan ekstrem.
Tak sedikit, banyak kendaraan yang mengalami overheat maupun trouble pada roda, mesin juga kampas rem. Sehingga tidak menutup kemungkinan rawan terjadi peristiwa kecelakaan yang menimbulkan kerugian materiil maupun korban jiwa.
David Jamaludin (51) salah satu relawan mengatakan untuk memastikan kondisi kendaraan agar tetap stabil, normal dan baik ada beberapa titik cek point di sepanjang jalan wisata ‘Tol Kayangan’ menuju ke Dieng Banjarnegara.
“Ada tiga titik cek point untuk memastikan kondisi kendaraan pengguna jalan agar tetap stabil dan normal saat melakukan perjalanan ke wisata Tol Kayangan,” ujar Jamal kepada sigijateng.id saat ditemui di lokasi area Cek Point pada, Minggu (15/9/2024).
Di area titik cek point tersebut, kata Jamal, pengguna jalan bisa istirahat. Selain itu, untuk memastikan kondisi kendaraan masih baik dan stabil. Sehingga saat melanjutkan perjalanan, wisatawan nyaman dan lancar.
“Jarak 8,9 KM dari Alun-Alun Bawang menuju ke Dieng memerlukan kondisi kendaraan yang benar-benar stabil dan normal. Setiap weekend seperti ini selalu ramai di lalui para wisatawan yang akan berlibur menuju ke Tol Kayangan Dieng Banjarnegara via Deles-Bawang,” ungkapnya.
3 Tanjakan Ektrem Perlu di Waspadai
Pria yang pernah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Perhubungan RI sebagai driver teladan ini mengaku senang akses jalan arah ke Tol Kayangan menuju ke Dieng Banjarnegara selalu ramai. Meski begitu, pengguna jalan harus lebih waspada dan selalu hati-hati.
Ia pun juga memperhatikan dan kerap mendapati keluhan pengguna jalan yang minim akan rambu-rambu jalan. Menyikapi hal itu, secara sendiri Jamal berinisiatif menjadi relawan membantu pengguna jalan yang melintasi akses jalur tersebut tanpa ada bayaran sepeser pun.
“Ini murni saya lakukan sendiri membantu memberikan arahan bagi pengguna jalan yang melintas jalur ini. Sebab sedikitnya ada 3 tanjakan yang cukup ekstrim. Yakni tanjakan Krakalan, tanjakan Batu Sapi dan tanjakan Sipudang,” bebernya.
Pastikan Kendaraan Normal dan Stabil
Menurutnya, kebanyakan pengguna jalan yang baru kali pertama melintas jalur ini belum menguasai medan jalan. “Terutama dari luar daerah, rata-rata belum menguasai medan. Tak sedikit pengguna jalan yang saya minta untuk beristirahat di Cek Point,” tuturnya.
Sebab, rata-rata kendaraan yang melintas jalur akses ini mengalami Overheat (kondisi ketika suhu mesin kendaraan mengalami kenaikan di atas normal). Dalam kondisi itu, lanjut Jamal, jika memaksakan untuk terus melaju maka akan mendapati masalah.
“Dari situlah, muncul rawan terjadi lakalantas. Untuk itu, saya mengimbau pengguna jalan untuk lebih baik istirahat di titik area cek point, sehingga ada waktu pendinginan mesin kendaraan baik roda dua maupun roda empat,” jelas Jamal.
Jamal juga menyebut akses jalan menuju Tol Kayangan arah ke Dieng aman dan nyaman untuk dilalui asalkan memperhatikan kondisi medan dan selalu hati-hati. “Di jalur tersebut ada komunitas jasa ojek di titik tertentu yang juga siap membantu,” ucapnya.
Sementara itu, Mei Selly (31) salah seorang wisatawan asal Bandung Jawa Barat mengaku baru kali pertama melintasi jalur tersebut. Menurutnya dengan adanya relawan sangat membantu bagi wisawatan maupun pengguna jalan, sebab kondisi jalan yang sangat menanjak.
“Baru pertama kali lewat jalur ini, karena mengikuti website google maps. Sangat senang sekali merasa terbantu, mereka (relawan) sangat baik. Semoga wisatawan nyaman saat melintasi jalur ini,” ujar Mei kepada sigijateng.id saat ditemui di titik area Cek Point Minggu (15/9/2024).
Ditanya terkait kondisi jalan, Mei yang akan berlibur ke Tol Kayangan menuju Dieng ini mengatakan agar rambu-rambu jalan untuk ditambah lagi. “Rambu-rambu jalan agar ditambah lagi ya, biar ware. Soalnya kadang-kadang ada jalan yang landau ada juga yang tiba-tiba turunan tajam,” kata dia.
Untuk diketahui, jalan yang menghubungkan Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang dengan Dieng Banjarnegara sempat viral pada tahun 2020. Jalan itu viral karena membelah hamparan Pegunungan Dieng dengan panorama indah di kanan-kirinya. Kondisi jalan pun cukup mulus, sehingga masyarakat lantas menjulukinya sebagai Tol Kahyangan. (Red)
