Kamis, September 19, 2024
No menu items!

Rektor UIN Walisongo Resmikan Program Unggulan KKN Rumah Studi dan Toleransi di Pakintelan Gunungpati

SEMARANG (sigijateng.id)– Rektor UIN Walisongo meresmikan program unggulan KKN di Desa Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang Jawa Tengah, Selasa (13/8/2024).

Posko 4 KKN UIN Walisongo di Kelurahan Pakintekan Gunung Pati Kota Semarang terpilih menjadi salah satu program unggulan yang mendapat bantuan sebesar 15.000.000 dari UIN Walisongo dengan judul program Inspirasi dalam Rumah Moderasi Beragama Menuju Desa Pakintelan yang Menjunjung Toleransi Tinggi “Pusat Studi Toleransi Bersama”.

Rektor UIN Walisongo berfoto bersama dengan tim Posko 4 KKN UIN Walisongo di Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang Jawa Tengah. ( foto humas uin walisongo)

Acara yang diselenggarakan di Balai Desa Pakintelan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama (Dr. H. A. Hasan Asyari UlamaI M.Ag.); Kapus Pengabdian kepada Masyarakat (Moh. Masrur, M.Ag.); Kepala Desa Pakintelan (Sapto Laksono, S.E., M.A.P.); Kasubag Umum Kepegawaian Kecamatan Gunungpati (Rohmidayati, S.E.,); Dosen Pembimbing Lapangan mahasiswa KKN Desa Pakintelan (Rais Nur Latifah, M.Si.); Babinsa Desa Pakintelan; Bunda Literas; para Ketua RW; para Ketua RT; karang taruna; warga Desa Pakintelan; dan tim LP2M.

Rektor UIN Walisongo, Prof. Nizar, M.Ag yang hadir dan meresmikan Rumah Studi Moderasi dan Toleransi, mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang ada di Kecamatan Gunung Pati dan juga Kelurahan Pakintelan yang telah mendukung, membimbing, dan mengarahkan mahasiswa KKN untuk melakukan kegiatan pengabdian di Kelurahan Pakintelan. Rektor memberikan apresiasi kepada para mahasiswa KKN di posko 4 yang berhasil membuat Rumah Studi Moderasi dan Toleransi.

“Rumah Studi Moderasi dan Toleransi ini dapat dijadikan sebagai awal penyiapan untuk membangun desa moderasi, menjadi prototipe kerukunan di sebuah desa yang moderat. Rumah Studi Moderasi dan Toleransi ini untuk memperkuat hubungan kemanusiaan. Terima kasih atas dukungan Bapak/Ibu semoga Rumah Studi Moderasi dan Toleransi ini bermanfaat dan semakin dapat mengembangkan wawasan,” kata Rektor UIN Walisongo.

Sementara, Ketua Panitia Program Rumah Studi Moderasi dan Toleransi, Zaiful Fauzan, mengatakan bahwa tujuan pembangunan Rumah Studi Moderasi dan Toleransi adalah untuk mengembalikan nilai-nilai agama sebagai pemersatu bangsa dan penguatan pembangunan. Selanjutnya disampaikan informasi bahwa Rumah Studi Moderasi dan Toleransi dibangun dalam jangka waktu dua minggu dengan dibantu oleh Karang Taruna Tunas Harapan.

“Rumah Studi Moderasi dan toleransi memiliki tiga bagian utama yaitu rumah moderasi, sudut baca, dan studio podcast. Nantinya pengelolaan Rumah Studi Moderasi akan dilanjutkan oleh Karang Taruna Tunas Harapan. Kami berharap rumah studi dapat dijaga, dimanfaatkan, dan dikelola sebaik-baiknya,” ungkap Syaiful Fauzan.

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Moh. Masrur, M.Ag, dalam laporannya menyampaikan bahwa UIN Walisongo memiliki program untuk memilih program utama KKN moderasi beragama yaitu yang berhubungan dengan pemberdayaan dan pendampingan masyarakat di bidang pendidikan, keagamaan, kesehatan, ekonomi kreatif, kesetaraan kreatif, kesetaraan gender, moderasi beragama,dan lingkungan.

“Terima kasih kepada Kepala Camat Gunung Pati dan jajarannya, Kepala Desa Pakintelan dan jajarannya, Bapak Babinsa, Bapak Bhabinkamtibmas, Bapak/Ibu RW dan RT di lingkungan Desa Pakintelan yang telah membimbing putra-putri kami untuk belajar mengaplikasikan teori dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Pakintelan ini karena sejatinya kampus yang sebenarnya adalah di masyarakat. Mohon maaf jika selama kegiatan pengabdian KKN ada tutur kata dan perilaku yang kurang tepat dari anak-anak Kami,” tutur Kapus PPM di akhir sambutannya.

Kepada Desa Pakintelan, Sapto Laksono, S.E., M.A.P., dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Rektor UIN Walisongo yang berkenan hadir secara langsung untuk meresmikan salah satu program unggulan KKN yaitu mendirikan Rumah Studi Moderasi dan Toleransi. Apresiasi juga diberikan kepada mahasiswa KKN di posko 4 yang telah berupaya untuk dapat mendirikan Rumah Studi Moderasi di Desa Pakintelan.

“Terima kasih kepada mahasiswa KKN UIN Walisongo yang sudah membantu dan mendukung berbagai kegiatan di Desa Pakintelan baik di bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, UMKM, dan hal-hal lainnya termasuk salah satu program besarnya yaitu mendirikan Rumah Studi Moderasi dan Toleransi yang masuk menjadi program unggulan serta mendapat bantuan dana dari UIN Walisongo. Kami berharap mahasiswa KKN di posko 4 ini nantinya akan menjadi sarjana yang mendarmabaktikan segala keilmuan yang akan berguna di masyarakat,” tutur Kepala Desa Pakintelan.

Kasubag Umum Kepegawaian Kecamatan Gunung Pati, Rohmidayati, S.E., yang hadir mewakili Camat Gunung Pati, menyatakan patut berbangga dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam program KKN yang diselenggarakan oleh UIN Walisongo Semarang.

Pada kesempatan tersebut, dia juga disampaikan terima kasih kepada UIN Walisongo yang telah memilih Desa Pakintelan sebagai salah satu desa yang mendapatkan bantuan melalui program unggulan KKN. Pihaknya juga berharap bantuan Rumah Studi Moderasi akan membawa keberkahan dan kebermanfaatan untuk masyarakat.

Dalam kegiatan peresmian tersebut juga ada presentasi Pusat Studi Toleransi Bersama yang disampaikan oleh Koordinator Desa, Dimas Chairullah. Selain itu, ada pula pemutaran video kegiatan KKN. Acara puncak adalah peresmian yang ditandai dengan pemotongan pita di Rumah Studi Moderasi dan Toleransi oleh Rektor UIN Walisongo Semarang. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan mengunjungi bagian-bagian dalam rumah moderasi. (Hms/asz)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Popular 24 Jam