Kamis, September 19, 2024
No menu items!

Polisi Buru Pelaku Penganiyaan Atas Meninggalnya Mahasiswa Udinus Semarang

Semarang (sigijateng.id) – Pihak polisi terus melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi atas meninggalnya mahasiswa Udinus Semarang yang diduga menjadi korban penganiayaan dan penyerangan salah sasaran.

Bahkan, polisi juga memburu para pelaku diduga gangster remaja Semarang. Pelaku terlibat dalam kasus pengeroyokan ini diduga jumlahnya belasan orang. Mereka kemungkinan membawa senjata tajam yang digunakan melukai korbannya.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena mengatakan, pihaknya dalam kasus ini sedang berusaha mengembangkan penyelidikan. Untuk ungkap kasus dan penyelidikan, pihak kepolisan mencari pelaku buron dari hasil pemeriksaan dan saksi-saksi.

“Kita penyelidikan mengumpulkan bukti-bukti dari lokasi dan informasi warga masyarakat saksi kejadian. Kami pastikan bisa mengungkap kasus dan segera amankan pelakunya,” kata Kompol Andika.

Dia membeberkan ihwal kronologi kejadian tersebut. Semula korban dan temannya sedang melintas di Jalan Kelud Raya menuju indekosnya. Saat dalam diperjalanan tersebut, korban dibuntuti oleh sekelompok orang tak dikenal. Mereka sempat berhenti di sebrang SPBU Kelud.

“[Mereka] disamperin oleh kurang lebih 4 orang dengan membawa sajam. Mereka juga sempat lari, tetapi korban tertangkap dan terjatuh. Temannya berhenti di samping SPBU melihat korban sudah dibacok oleh pelaku,” bebernya.

Korban lalu dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami luka paha kanan terbuka tembus tulang. Tim Unit Inafis Polrestabes Semarang juga sempat mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekaan medis.

Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa ditemukan tewas bersimbah darah di depan SPBU Kelud, Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Selasa (17/9). Diketahui, korban Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) adalah mahasiswa Udinus Semarang asal dari Kabupaten Jepara.

Pihak Udinus yang diwakili Kepala Biro Kemahasiswaan, Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Komputer, Kaprodi Teknik Informatika Dr. Sri Winarno dan dosen wali telah mendatangi keluarga korban di Rumah Sakit Bhayangkara untuk mengucapkan bela sungkawa dan memberi santunan.

“Kami memastikan keluarga Ananda Tirza mendapatkan dukungan yang diperlukan dalam menghadapi situasi yang sangat berat ini,” ungkap Kepala Biro Kemahasiswaan Udinus, Rindra Yusianto.

Hingga berita ini diterbitkan, kasus ini masih ditangani pihak Polrestabes Semarang dengan mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan kini tengah memburu pelaku penganiyaan terhadap mahasiswa Udinus Semarang tersebut.(Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Popular 24 Jam