Kamis, September 19, 2024
No menu items!

Pidato Kenegaraan Terakhir Tepat 10 Tahun Menjabat, Presiden Jokowi Sampaikan Permintaan Maaf

Jakarta (sigijateng.id) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan permintaan maafnya tepat 10 tahun memimpin Indonesia. Permintaan maaf itu bahkan diulang Jokowi hingga 4 kali dalam pidato terakhirnya di sidang tahunan MPR 2024.

“Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, sepuluh tahun bukanlah waktu yang cukup panjang untuk mengurai semua permasalahan bangsa. Saya sangat menyadari bahwa sebagai pribadi yang jauh dari kata sempurna, sebagai insan yang tumbuh dalam keterbatasan, dan sebagai manusia yang jauh dari kata istimewa, sangat mungkin ada yang luput dari pandangan saya,” ujar Jokowi saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR RI, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan sebagai manusia masih banyak kekurangan yang dirasakan selama ia menjabat. Jokowi pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia jika ia dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin belum bisa mewujudkan keinginan semua orang.

“Sangat mungkin ada celah dari langkah-langkah yang saya ambil. Dan sangat mungkin banyak kealpaan dalam diri saya,” katanya.

“Oleh sebab itu, di pengujung masa jabatan ini, izinkan saya menyampaikan suara nurani terdalam kepada Bapak, Ibu, Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, kepada seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali satu pun,” lanjutnya.

“Saya dan Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin mohon maaf. Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai,” tambah Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi juga mengatakan semua keputusan yang diambil merupakan usaha yang paling baik untuk kepentingan rakyat.

“Sekali lagi, kami mohon maaf. Kami mohon maaf. Ini adalah yang terbaik, yang bisa kami upayakan bagi rakyat Indonesia, bagi bangsa dan negara Indonesia,” sambung Jokowi disambut tepuk tangan hadirin.

Selain permintaan maaf, Jokowi juga menyampaikan sejumlah capaian pemerintahannya selama 10 tahun terakhir menjabat.

“Alhamdulillah, selama 10 tahun ini kita telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru, dengan pembangunan yang Indonesiasentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa dan membangun dari daerah terluar. Sampai saat ini kita telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru,” terang Jokowi.

“Dengan pembangunan itu, kita berhasil menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24% menjadi 14% di tahun 2023. Kita bisa meningkatkan daya saing dari sebelumnya peringkat 44 menjadi peringkat 27 di tahun 2024. Kita mampu memperkuat persatuan karena akses yang lebih merata dan berkeadilan,” lanjutnya.

Sebelum mengakhiri pidatonya, Jokowi juga berbicara mengenai transisi kepemimpinan Indonesia. Dia menyebut pada 20 Oktober mendatang tongkat estafet kepemimpinan Indonesia akan beralih ke Prabowo Subianto selaku Presiden terpilih peridoe 2024-2029.

“Kepada Presiden Terpilih, Bapak Prabowo Subianto, tahun depan, insyallah, Bapak yang akan menyampaikan pidato kenegaraan,” pungkas Jokowi. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Popular 24 Jam