Kamis, September 19, 2024
No menu items!

Jelang Keberangkatan ke PON, KONI Jateng Gelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar untuk Pelatih dan Manajer, Ini Tujuannya

SEMARANG (sigijateng.id) – Jelang keberangkan kontingen atlet Jateng ke ajang PON XXI 2024, KONI Jawa Tengah akan mengadakan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) kepada seluruh tim pelatih dan manajer.

HBD digelar dalam rangka mengantisipasi insiden cidera yang bisa terjadi saat atlet bertanding pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh – Sumatera Utata mendatang.

“Ada kejadian atlet bulutangkis yang meninggal di lapangan waktu bertanding di Yogyakarta beberapa lalu, ini menjadi perhatian kita. Jadi kita perlu manajer atau pelatih memahami BHD,” kata Ketua Umum KONI Jawa Tengah, Bona Ventura saat rapat pleno panitia, Jumat, 23 Agustus 2024 di Semarang.

Dikatakan Bona, meninggalnya atlet bulutangkis China, Zhang Zhi Jie di Jogja menjadi pukulan telak bagi dunia olahraga tanah air. Saat itu, Zhang Zhi Jie mendadak jatuh dan tidak sadarkan diri saat masih di tengah pertandingan.

Insiden itu terjadi salah satunya karena pengetahuan terkait keterampilan dasar dalam menangani situasi darurat medis yang masih minim. Seperti henti jantung mendadak, tersedak, atau pingsan.

“Pelatihan akan digelar MInggu (25/8/2024)  kmai berharap, pelatih dan manajer seluruh cabor yang akan berangkat pada PON 2024 dapat mengikuti pelatihan BHD ini. Agar pada saat di Aceh dan Sumut nanti bisa ikut membantu atlet, kalau ada keadaan darurat bisa menangani,” beber Bona.

Sementara itu, Wakil Ketua II KONI Jawa Tengah Soedjatmiko, menambahkan, BHD diperlukan bagi cabor-cabor yang rentan kecelakaan. Terutama cabor yang berkaitan dengan beladiri.

“Hampir semua cabang olahraga beladiri, seperti tinju, wushu, taekwondo, gulat, karate, kick boxing, itu cabor-cabor yang potensi besar untuk cidera,” kata Soedjatmiko.

Dia mengatakan, dengan pelatihan BHD, pelatih dan manajer cabor beladiri diharapkan sigap dalam memberikan pertolongan pertama pada atlet yang cidera. Sehingga, tidak terjadi insiden yang fatal yang lebih serius.

Kendati demikin, Soedjatmiko memastikan jika seluruh kontingen Jawa Tengah dalam PON 2024 akan mendapatkan fasilitas kesehatan dan asuransi yang memadai. “Atlet dan official sudah diasuransikan oleh panitia besar PON, dan pengurus sudah diasuransikan BPJS Ketenagakerjaan,” pungkasnya. (aris)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Popular 24 Jam