Kamis, September 19, 2024
No menu items!

Bola Tangan Putra Jateng Berangkat ke PON XXI dengan Materi Lebih Komplit

SEMARANG (sigijateng.id) – Tim bola tangan putra PON XXI Jateng mematangkan strategi permainan jelang keberangkatan ke PON XXI Aceh-Sumut 2024.  Tim bola jateng putra akan berangkat menuju arena PON XXI pada 10 September 2024.

Pelatih Bola Tangan Jateng Muhlisin mengatakan, pihaknya menatap PON XXI ini lebih siap dan mantap disbanding saat menuju PON XX Papua dulu. Materi pemain pada PON XXI ini lebih komplet dibanding ajang yang sama di Papua 2021 lalu.

”Skuad ini 80 persen muka baru, namun lebih komplet. Jadi kami banyak pilihan di lapangan nanti. Kami optimistis bisa bersaing,” kata Muhlisin saat latihan di GOR Jatidiri, Kamis (5/9).

Menyambut PON XXI 2024 ini, Muhlisin mengatakan kalau timnya banyak melakukan simulasi pertandingan internal untuk menjaga performa pemain. Bola tangan putra Jateng mewaspadai tiga daerah yakni Jabar, DKI Jakarta, dan Kaltim.

”Jelang keberangkatan ini, kami lebuh fokus mematangkan strategi permainan. Pemusatan latihan saat ini memasuki masa tapering (penurunan intensitas latihan). Sejauh ini, pemahanan pemain akan strategi sangat baik. Tinggak bagaimana mereka bisa menerapkan saat pertandingan,” kata dia.

Muhlisin juga melihat perkembangan dua provinsi yakni Bali dan Jatim sangat pesat. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unwahas itu menganggap, persaingan di Aceh nanti semakin ketat dibanding PON sebelumnya. Karena itu, tim pelatih juga meningkatkan mental bertanding pemain. Transisi dari fase pra-kompetisi ke kompetisi ini juga menekankan mental.

“Kami mengevaluasi dari beberapa uji coba yang dilakukan seperti trofeo bersama tim Kaltim dan DKI Jakarta di Kota Tegal. Kami pada awal laga unggul cukup jauh. Namun, saat menit-menit akhir banyak kecolongan. Di sini kami menemukan celah yang harus diperbaiki seperti transisi menyerang ke bertahan. Intinya, terkadang permainan tim ini masih labil,” jelas dia.

Sisa beberapa hari jelang keberangkatan ke Aceh pada 10 September, akan dimaksimalkan untuk membenahi kekurangan-kekurangan yang ada.

Persiapan efektif timnya hanya tiga bulan sejak Juli. Namun, sejak Maret lalu Pengprov Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Jateng melakukan desentralisasi latihan.

“Dengan masa tapering ini, diharapkan pemain mencapai puncak performa saat bertanding. Hal ini, harus dilakukan secara hati-hati. Idealnya, masa ini (tapering) dilakukan dua atau tiga minggu jelang kompetisi. Tapi melihat waktu latihan yang hanya tiga bulan, kami hanya bisa melakukan selama sepekan,” pungkasnya. (aris)

Berita Terbaru:

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular