MEDAN (sigijateng.id) – Perhelatan PON XXI Aceh -Sumut 2024 di September ini mendorong peningkatan penjualan Buah Durian di Medan.
Hal ini diakui oleh pemilik lapak durian ternama di Medan, Ucok Durian, yakni Zainal Abidin Chaniago di Jalan Wahid Hasyim Kota Medan.
Menurut Zainal Abidin Chaniago, dalam perhelatan PON XXI Aceh Sumut 2024, konsumennya sebagian besar dari luar provinsi. Mereka adalah para atlet, pelatih, kontingen, suporter dan lain yang ikut dalam perhelatan PON XXI.
“Rata -rata mereka datang nongkrong makan Durian pada sore dan malam hari,” kata pria yang akrab disapa Ucok ini.
Menurut dia, ada perbedaan antara konsumen lokal Kota Medan Sumut dan provinsi lain adalah hal rasa Durian yang dipilih atau disukai.
“Tamu dari luar Medan suka dan minta dipilihkan Durian dengan rasa manis. Hal ini terbalik dengan orang Medan yang rata-rata suka rasa pahit, ” katanya.
Permintaan yang berbeda itu tetap bisa dilayani Durian Ucok karena jualannya memang punya Durian dengan rasa pahit dan manis.
“Tidak ada masalah melayani permintaan Durian yang rasanya pahit seperti rata-rata disukai tamu PON XXI, ” kata dia.
Apalagi, kata Zainal Abidin, di lapaknya, pasokan duriannya berganti-ganti dari daerah berbeda.
Saat ini misalnya, buah durian yang dijualnya sebagian besar dari hasil panen di Aceh.
Dan nantinya bisa jadi durian yang dijualnya berasal dari daerah Bahorok, Sidikalang, Binjai, Tebing Tinggi, Simalungun dan daerah lainnya.
Harga Durian sendiri bergantung pada musim panen atau tidak dan jarak lokasi asal panen.
Harga Durian di Durian Ucok dibandrol berkisar Rp50. 000 -Rp150.000 per buah.
“Harga Durian itu bergaransi. Jika Durian yang dibuka tidak enak kata konsumen, maka Duriannya diganti, ” ujar dia.
Pelatih, pengurus cabor, kontingen dari Jateng juga banyak datang ke Ucok Durian ini.
Lapak Ucok Durian yang berada di Jalan Haji Wahid Hasyim, Kota Medan, ini sudah banyak dikenal oleh pecinta durian, bahkan sampai ke luar negeri. Tak heran, kalangan pejabat negara pernah singgah ke Ucok Durian untuk menikmati durian di toko ini. Hal itu terlihat dari foto-foto yang terpampang di dinding lapak.
Salah satu mantan pemain sepak bola ternama klub Persijap dan PSIS, Donny Fernando Siregar juga mengaku suka datang ke Ucok Durian.
“Stoknya banyak baget. Dan dijamin enak. Sebab, kalau tidak enak akan langsung diganti,” kata Donny Siregar kepada wartawan Minggu, 8 September 2024. Donny sendiri kini menetap di Medan dan memiliki sekolah sepak bola (SSB) usia dini di Medan bernama Utamasia.
Masih berdasarkan keterangan Zainal Abidin Chaniago, kesuksesan bisnis Ucok Durian tentu dia raih tidak secara instan. Usahaitu telah rintis sejak 1985 silam bermula dari saat dia berjualan durian di pinggir jalan Kota Medan.
Berkat kegigihannya, pria yang kerap dipanggil Ucok ini berhasil mengembangkan bisnisnya, sampai bisa menghasilkan omzet dengan nilai yang fantastis.
Meski usaha duriannya telah terkenal dan menjadi ikon pariwisata Medan, Zainal enggan untuk membuka cabang, baik di dalam maupun luar Kota Medan.
Maklum saja, meski memiliki karyawan, Ucok selalu datang ke tokonya dan menyortir secara langsung durian untuk para pelanggan yang datang ke gerai. (aris)
Berita Terbaru:
- Maksimalkan Bulan Dana PMI Tahun 2024, PMI Kendal Targetkan 1,4 M
- Simak! Inilah Jadwal Lengkap Pertandingan Pekan Ke-6 BRI Liga 1 2024/2025, PSM Jamu PSIS
- Nana Lantik Pj Bupati Brebes dan Banyumas, Inilah Pesannya
- KAI Daop 4 Semarang bersama Satlantas Polrestabes Semarang Gelorakan Budaya Taat Berlalu Lintas di Perlintasan
- Hermansyah Lulus Magister Hukum USM Tepat Waktu