Kamis, September 19, 2024
No menu items!

UIN Walisongo Segera Buka Prodi Kedokteran, Prof Imam; Angkatan Pertama Terima 50 Mahasiswa

SEMARANG (sigijateng.id) – Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Dr Imam , MAg berharap ijin operasional pendirian Program Studi (prodi) Kedokteran di UIN Walisongo segera keluar. Begitu ijin operasional keluar, maka akan langsung menerima mahasiswa baru hingga 50 mahasiswa. Karena, sebagaimana aturan yang ada, prodi baru diperbolehkan menerima mahasiswa baru hingga 50 mahasiswa pada angkatan pertama, selanjutnya boleh lebih dari angka itu.

“Semua persyaratan sudah lengkap, termasuk sarana fisik, sarana pendukung, termasuk dosen bertitel dokter juga sudah memenuhi. Termasuk syarat kampus pembina dan rumah sakit pembina juga sudah ada,” kata Prof Imam Taufiq kepada wartawan usai melakukan ziarah di Makam Habib Thoha Bin Muhammad Bin Yahya di Jalan Depok Kota Semarang Senin (27/3/2023).

Rektor UIN Walisongo Prof Dr KH Imam Taufiq, MAg memimpin langsung ziarah kubur di makam KH Sholeh Darat di Bergota Semarang, Senin (27/3/2023). ( foto humas uin walisongo)

Dikatakan Prof Imam, sebagai salah satu rangkaian pendirian prodi kedokteran ini, pihaknya akan melakukan presentasi ke pusat pekan depan. Harapannya, presentasi tersebut lancar, sehingga bisa langsung berlanjut ke proses berikutnya.

“Semoga tahun ini ijin sudah keluar. Lebih cepat dari itu lebih baik, Alhamdulillah,” terangnya.

Membuka prodi kedokteran, kata Prof Imam, butuh perjuangan yang luar biasa. Syarat-syarat yang harus dipenuhi diawal juga lebih ketat dan banyak dibanding prodi-prodi lainnya. Dan biaya yang dibutuhkan untuk membuka prodi kedokteran besarnya sama dengan membuat universitas baru tanpa prodi kedokteran.

“Nantinya, prodi kedokteran ada di kampus 3. Sarana pendukung yang dibutuhkan sudah lengkap. Proses untuk membuka prodi ini sudah dimulai lama, memang kami diam. Saat ini sudah hampir selesai prosesnya, maka kami sampaikan ke masyarakat. Mudah-mudahan tahun ini beres semua. Mohon doa restunya semoga cepat beres,” beber Prof Imam yang juga Ketua PW IPHI Jawa Tengah ini.

Terkait dengan ziarah makam, terang Prof Imam, ini adalah rangkaian dari Dies Natalis UIN Walisongo ke 53 tahun 2023. Kegitan ziarah ini, pihaknya dan bersama jajaranya setidaknya berziarah ke 53 makam para wali, ulama, tokoh bangsa yang ada di seluruh Jawa dan Madura.

Jajaran civitas akademika di UIN Walisongo dibagi menjadi banyak tim, mulai tim masing-masing fakultas, LP2M, tim rektorat dan lain-lain.

BACA JUGA : Agar Tetap Bugar, Berikut 5 Tips Cegah Dehidrasi Saat Berpuasa

Hari ini, dipimpin oleh dirinya, melakukan ziarah di tiga tempat berbeda di kawasan Kota Semarang, yaitu Makam KH Soleh Darat di Bergota Kota Semarang, di Makam Mantan Rektor UIN Walisongo Periode 1998 yaitu Prof Ludjito tidak jauh dari makam KH Soleh Darat di Bergota dan di Makam Habib Thoha Bin Muhammad Bin Yahya di Jalan Depok Kota Semarang.

“Dalam prakteknya, jumlah makam yang diziarahi lebih dari 100 makam. Dengan adanya ziarah ke makam para wali, ulama’ pendiri bangsa dan para mantan pengajar di UIN Walisongo ini menjadikan sebuah awal bagi kita untuk menghormati para pejuang dan sesepuh kita,” terangnya.

BACA JUGA: Harlah IPHI ke 33, Lima Tokoh Jawa Tengah Dapat IPHI Jateng Award, Salah Satunya Juliyatmono

Harapannya dalam perjalanan acara puncak Dies Natalis UIN Walisongo ini akan memberikan kemajuan yang pesat untuk mewujudkan Kampus dengan basis peradaban ini.

Adapun puncak dari Dies Natalis UIN Walisongo akan dilangsungkan pada 6 April 2023 mendatang di aula kampus III UIN Walisongo. (aris)

Baca Berita Lainnya

2 KOMENTAR

  1. FK di Semarang sudah banyak. Mohon jangan membuka FK di kota yg sudah banyak FK nya. Buka di kota / kabupaten yg FK nya sedikit agar distribusinya merata.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Popular 24 Jam