Sabtu, September 28, 2024
No menu items!

Ada 52 Brand Kopi Robusta di Gemawang Temanggung, LPPM UNS Gelar Pelatihan Pemuda Tani

TEMANGGUNG (sigijateng.id) – Pusat Studi Perlindungan dan Pemberdayaan Petani (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan sekolah Kopi Gemawang mengadakan kegiatan Pelatihan Pemuda Tani di Sekolah Kopi Gemawang, Kabupaten Temanggung, Jumat (15/7/2022).

Kegiatan dengan tujuan untuk memaksimalkan hasil secara ekonomi akan kopi robusta yang dihasilkan warga Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung ini mengusung teman Penguatan Kapasitas Petani Kopi Milenial guna Mencapai Kemandirian.

Camat Gemawang Marlini Tarigan mengatakan, dua pertiga lahan pertanian di Kecamatan Gemawang ditanami kopi Robusta. Karena itu, wilayahnya dikenal sebagai penghasil kopi Robusta di Kabupaten Temanggung, dengan 6.767 petani. Saat ini ada 52 brand kopi yang menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat.

“Di Gemawang, hampir semua rumah punya (tanaman) kopi. Potensi kopi di daerah ini diangkat untuk menarik minat dan meningkatkan kualitas proses kopi, salah satunya diawali dengan petik merah. Maka harapannya kerja sama dengan UNS ini menjadi momentum perbaikan kualitas kopi Gemawang, bersama Sekolah Kopi Gemawang terus memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya petani muda sebagai generasi penerus keberlangsungan kopi Gemawang,” katanya.

Koordinator Sekolah Kopi Gemawang, Sarwadi (38) menjelaskan, dengan ketinggian 500-700 mdpl, Gemawang mempunyai karakteristik kopi Robusta yang berbeda dengan daerah lain di Temanggung. Potensi itu pun mesti dioptimalkan agar meningkatkan perekonomian masyarakat, salah satunya melalui pelatihan bagi pemuda tani atau petani milenial.

Ditambahkan, selain dari Gemawang, pelatihan juga diikuti peserta dari Desa Purwosari (Kecamatan Kranggan) dan Desa Blimbing Margolelo (Kecamatan Kandangan). Hal itu sekaligus menindaklanjuti MoU yang dijalin bersama LPPM UNS sejak 2021 lalu.

“Potensi kopi Gemawang ini secara berkelanjutan harus ditingkatkan, maka diawali dari perbaikan kualitas dari pascapanen sampai proses produksinya,” jelasnya.

Perwakilan LPPM UNS, Danang Purwanto mengungkapkan, pelatihan Kopi Pemuda Tani itu sepenuhnya dibiayai oleh pusat studi LPPM UNS. Pihaknya mengapresiasi kelembagaan Sekolah Kopi Gemawang dengan tata kelola dan pola kerja pelatihan, yang mengajak generasi milenial untuk menggairahkan perkopian di Gemawang dan Kabupaten Temanggung.

“Saling memberi informasi, saling bertukar pengetahuan, teman-teman Sekolah Kopi Gemawang memberikan pengalamannya, kami selaku akademisi memberikan pengetahuan pelatihan secara kontinyu. Langkah ini sebagai bagian Tri Dharma Perguruan Tinggi,” tandasnya. (aris)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Popular 24 Jam