Minggu, September 29, 2024
No menu items!

Bambang Pacul Khawatir Hendi Akan Melawan Kotak Kosong di Pilkada Kota Semarang


SIGIJATENG.ID
, Semarang – Survai tahap awal menyongsong Pilkada serentak tahun 2020 telah selesai dilakukan oleh DPD PDI Perjuangan Jateng. Hasilnya antara lain, ada dua daerah di Jawa Tengah, yang sudah mengerecut ke nama satu orang dan nyaris tidak ada lawan. Salah satunya adalah di Kota Semarang.

Ketua DPD PDI Perjuangan Bambang Wuryanto mengatakan, hasil survai tersebut tidak lepas dari kinerja mereka selama ini. Kinerja Wali Kota Hendrar Prihadi (Hendi) selama hampir lima tahun dinilai bagus dan hampir pasti dapat rekomendasi maju pada Pilkada 2020.

“Hampir pasti dapat rekomendasi,” kata  Bambang Wuryanto.

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini mengatakan didasarkan pada survei yang dilakukan oleh internal PDIP, lawan-lawan di Kota Semarang dinilainya berat. Selain karena figur, kinerja Hendi bersama Ita selama lima tahun Hendi juga bagus.

Hendi, Ita dan Kadarlusman berrfoto bersama saat pengembalian berkas pendaftaran di PDIP Kota Semarang, 21 September lalu. (Foto IST/Sigijateng.id)

“Saya malah khawatir jika di Kota Semarang,  calon dari PDI Perjuangan  malah tak ada lawan alias akan melawan kotak kosong. Bukan menakuti dan mau mendahului yang di Atas ya. Tapi itu hasil surveinya,’’ujar Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR ini.

Bambang Pacul mengatakan, semua pendaftar bakal calon di PDI Perjuangan semula akan wajib mengikuti uji kepatutan dan kelayakan sebagai penyaringan. Jumlah pendaftar di DPD PDIP untuk pilkada di 21 kabupaten/kota ada 95 orang. Terdiri atas 15 bakal calon bupati/wali kota dan 80 nama lain mendaftar sebagai wakil. Namun, dari 95 orang itu sebanyak 77 orang yang mengembalikan formulir. Uji kepatutan dan kelayakan meliputi tes visi misi, karakter, kompetensi dan kapasitas bakal calon.

‘’Bagi yang kira-kira sudah siap, akan kami luncurkan (ke DPP PDIP). DPD memiliki hak untuk menyaring. Rekomendasi akan diumumkan pada saat rakernas partai pada 10 Januari 2020,’’ kata Bambang.

Semula, kata Bambang Pacul, semua bakal calon wajib mengikuti uji kepatutan dan kelayakan, kecuali petahana yang kinerjanya dinilai bagus. Alasannya, rekam jejak petahana bisa dilihat dari kinerjanya selama lima tahun menjabat.

‘’Kalau petahana yang bagus maka tidak perlu (uji kepatutan dan kelayakan). Misalnya, ya Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, tak bocori,” terang Bambang.

Jika melihat penjaringan bakal calon yang dilakukan PDI Perjuangan baik ditingkat DPC dan DPD, dari 21 daerah di Jateng yang akan menggelar pilkada 2020, adalah Kota Semarang dan Wonogiri yang ‘sepi’ pelamar. Untuk kota Semarang yang mendaftar hanya petahana Hendrar Prihadi untuk posisi bakal calon walikota dan Hevearita Gunaryanti Rahayu untuk posisi bakal calon wakil walikota. Sementara, Wonogiri juga hanya Joko Sutopo alias Jekek untuk posisi balon bupti, seddang untuk balon wakil bupati cukup ramai.

Sementara, saat mendaftar di DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, Hendrar Prihadi menegaskan optimisme menang pada Pilkada 2020. Wali Kota yang akrab disapa Hendi mendaftar ke DPC PDIP Kota Semarang pada menit-menit terakhir sebelum ditutup, yaitu 21 September lalu.

Waktunya hampir bersamaan dengan Hevearita atau Ita yang lebih dulu datang ke Kantor DPC PDIP Kota Semarang, Jalan Untung Suropati Nomor 12. ‘’Saya maju kembali dalam Pilwalkot untuk meneruskan pembangunan Kota Semarang yang sudah berjalan,’’ ujar Hendi. (Aris)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Popular 24 Jam