SEMARANG (sigijateng.id) – Mahasiswa Praktikum Pengalaman Profesi (PPP) Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) Fakultas Dakwah Komunikasi (FDK) UIN Walisongo Semarang memberikan materi mengenai membangun personal branding yang kuat kepada klien di Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) Tlogosari Kulon (GOKUL ANTIKA) Kota Semaran, belum lama ini.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah.
Acara ini dimulai pada pukul 17:00 WIB yang dihadiri oleh tiga orang klien dari IBM Tlogosari kulon, dan juga beberapa mahasiswa magang dari BNN.
Dalam pembukaan acara ini dibuka oleh saudara bisma selaku moderator dan dilanjut dengan penyampaian materi oleh saudari Septiana tahani.
Dalam materi yang disampaikan, Septiana Tahani menekankan pentingnya personal branding dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi klien yang sedang menjalani proses rehabilitasi.
“Personal branding dapat membantu kita menemukan jati diri yang positif dan membangun citra baru di tengah masyarakat, yang sangat penting dalam proses pemulihan,” jelas Septiana, 26 September 2024..
Materi yang disampaikan meliputi cara mengenali kekuatan diri, pentingnya membangun narasi hidup yang positif, serta bagaimana menjaga jejak digital yang sehat. Para peserta juga diberikan contoh dan latihan praktis mengenai cara menampilkan diri secara lebih profesional dan meyakinkan. Septiana juga memberikan tips tentang bagaimana mereka bisa merancang profil pribadi yang autentik dan relevan untuk masa depan yang lebih baik.
“Membangun personal branding yang kuat dapat memperbaiki cara orang memandang diri sendiri serta meningkatkan rasa percaya diri klien” terangnya.
Sesi diskusi yang interaktif pun berlangsung dengan antusiasme dari para klien. Salah satu klien, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengaku sangat terbantu dengan materi yang diberikan.
“Materi ini membuka mata saya bahwa saya bisa memulai hidup baru dan memberikan kesan positif kepada orang lain,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya BNNP Jawa Tengah untuk mendukung pemulihan klien melalui pendekatan psikososial. Melalui program IBM seperti ini, diharapkan para klien tidak hanya fokus pada pemulihan fisik, tetapi juga mampu mengembangkan kapasitas pribadi mereka untuk lebih siap menghadapi kehidupan sosial dan profesional setelah proses rehabilitasi.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, klien rehabilitasi dapat memiliki kesempatan untuk membangun kembali identitas diri yang lebih kuat dan positif, serta meningkatkan peluang mereka untuk kembali berkontribusi secara aktif di masyarakat. (Mhs/asz)
Baca Berita Lainnya
- Tim SAR Temukan 2 dari Tiga Remaja Terseret Arus di Pantai Wagir Indah Cilacap Dalam Kondisi Tewas
- Lewat Inovasi Sinema Om, Pemkab Kendal Berhasil Tingkatkan PAD
- KPU Kota Semarang Mulai Terima Logistik untuk Pilkada 2024
- Inilah 5 Keutamaan Sholat Jumat, Istimewanya Berlipat-lipat Pahala-Diampuni Dosanya
- Miris, Perempuan 14 Tahun di Ditembak Airsoft Gun Saat di Kamar Kos Semarang, Polisi Turun Tangan