MEDAN (sigijateng.id) – Hingga Rabu, September 2024, kontingen Jateng belum berhasil pecah telur medali emas, dan harapan besar akan terjadi pada hari ini, Kamis September 2024. Pasalnya, hari ini akan digelar sejumlah cabang olah raga dimana Jateng memiliki peluang besar untuk meraih medali emas.
Cabor yang berpeluang meraih medali emas seperti panjat tebing. Cabor ini digelar di komplek SHB Banda Aceh, dengan mempetandingkan 4 nomor yakni combined perorangan putri (boulder), combined perorangan putri (lead), combined perorangan putra (boulder), combined perorangan putra (lead). Jateng berharap banyak bisa pecah telor dari cabor ini, karena ini termasuk cabor unggula pertama bagi Jateng.
Selain panjat tebing, di Aceh juga ada cabor angkat besi, nomor pertandingan kelas 73 kg putra. Selanjutnya cabor Muaythai, dengan nomor pertandingan muay aerobic putri dan muay baron putri.
Kemudian di Medan, persisnya di Martial Art Arena Sumut, digelar pertandingan cabor barosai dengan nomor pekingsai taolo bebas dan naga haling rintang.
Dayung dan Barongsai
Sementara, Setelah sempat tidak dapat medali Selasa, 3 September 2024, Kontingen PON Jateng akhirnya berhasil menambah medali medali pada hari Rabu, 4 September 2024 hari ini.
Jateng menambah 1 medali perak dan dua medali perungu. Dengan demikiaan, hingga Rabu 4 September 2024 Jateng sudah mengoleksi 2 medali perak dan 3 medali perunggu. Jateng berada diperingkat 9 dibawah Papua, dengan riahan 1 medali emas, perak 0, perunggu 0.
Adapun peringkat pertama diambil alih Jakarta dengan 6 emas, 10 perak, dan 3 perunggu. Jakarta menggesar Riau dengan 6 emas, 3 perak , dan 3 perunggu. Peringkat ketiga Lampung dengan 6 emas, 3 perak dan 1 perunggu.
Tambahan medali Jateng didapat salah satunya dipersembkan oleh pedayung Rifki Bagus Winulyo, dalam pertandingan di Waduk Keuliling Indrapuri, Aceh Besar
Rifky yang turun di nomor Kayak tunggal (K-1) 1000 meter putra finish di posisi ketiga dan berhak atas medali perunggu dengan catatan waktu 3 menit 22,5 detik.
Nomor ini, medali emas diraih atlet Jawa Barat atas nama Indra Hidayat dengan catatan waktu, 3 menit, 19 detik. Kemudian medali perak diraih pedayung Riau, Parela Rizki, dengan catatan waktu 3 menit, 22.4 detik.
Adapun 1 medali perak dipersembahkan oleh barongsai Jateng yang bermain di Martial Arts Arena,Sumatera Utara, Rabu(04/09/24).
Medali perak tersebut diraih pada nomor Naga kecepatan terbuka dengan catatan waktu 0,44 detik, selisih 1 detik dari peraih medali Emas Sumutera Utara dengan 0,43 detik. Sedangkan Perunggu diraih provinsi Riau dengan waktu 0,47 detik.
Pelatih yang juga Manajer Tim Barongsai PON Jateng, Handojo Halim Santoso mengatakan, hasil medali perak yang diraih tim Putra Jateng harus disyukuri,meskipun target raih medali emas. Lebih lanjut Halim, Sumut menjadi Tim batu sandungan Jateng pada PON ini meskipun selisih satu detik pada perlombaannya.
Menurut Halim, tim Sumut yang tercepat dan bermain lebih baik pada laga ini. Terkait persiapan sebelumnya,atlet ya tidak mengalami kendala,karena saat latihan telah merasakan kenyamanan,apalagi venuenya baru.
” Tetap bersyukur dengan meraih medali Perak untuk Jawa Tengah di PON XXI Aceh-Sumut ini. Sumut lebih bermain dengan baik,meskipun catatan waktu selisih satu detik dari Jateng,” kata Handojo Halim Santoso, Rabu(04/09/24).
Halim menambahkan, Jateng masih berpeluang meraih medali Emas di PON ini. Ditargetkan Barongsai Jateng meraih medali emas dari nomor Naga halang rintang, Naga Toulu Bebas dan Pakingsai Toulu Bebas maupun Kecepatan.
Cabor Barongsai dijadwalkan berlangsung hingga 8 September 2024 mendatang. (aris)
Berita Terbaru:
- Dinas PUPR Batang Tanggapi Begini Soal Gorong-gorong Jalan di Bawang Arah Dieng Rusak Berlubang Panjang Menganga
- Dilakukan di Gudang Mushola, Aksi Guru Ngaji di Sragen Nekat Cabuli Murid
- 44.709 Jiwa Warga di Cilacap Terdampak Kekeringan, BPBD Salurkan Bantuan 220 Tanki Berisi Air Bersih
- Ancaman Gempa Megathrust di Obyek Wisata Pesisir, Sandiaga Minta Tetaplah Berwisata & Waspada
- Kementerian PUPR Kucurkan Rp 76 Miliar, Pasar Induk Purwodadi di Grobogan Bakal di Renovasi