SIGIJATENG.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) ke-18 UIN Walisongo Posko 38 Desa Tegorejo, Kecamatan. Pegandon, Kabupaten Kendal menggelar kunjungan ke green house di Desa Penanggulan, Kec. Pegandon, Kab. Kendal bersama petani lokal pada Senin (29/7/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja divisi Humas dan Ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan UMKM di wilayah tersebut.
Green house yang dikunjungi terletak di lahan seluas ± 10 x 7 meter di lantai dua sebuah bangunan, dan dimanfaatkan untuk budidaya tanaman hortikultura. Mahasiswa KKN diberikan kesempatan untuk mempelajari cara merawat berbagai jenis tanaman hortikultura, termasuk 12 varietas anggur, 1 jenis alpukat, 5 jenis mangga, serta beberapa tanaman buah lainnya. Dalam sesi ini, mereka juga dilibatkan secara langsung dalam proses penyiraman dan pemupukan tanaman.
Setelah sesi di green house, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke rumah seorang petani sukses di Desa Sumbersari, Kec. Ngampel, Kab. Kendal yang telah berhasil dalam bisnis bibit anggur. Di sana, mahasiswa mendapatkan pemaparan mengenai bisnis tersebut serta kesempatan untuk melakukan praktek langsung stek anggur dengan bimbingan dari Bapak Rozikin, pemilik usaha budidaya bibit anggur tersebut.
Akmal Rozaq, salah satu anggota KKN Posko 38 Desa Tegorejo mengungkapkan rasa antusiasmenya terhadap kegiatan ini. “Sangat seru bisa mencoba stek anggur secara langsung. Ini juga menambah pengalaman baru bagi saya dalam mengenal tanaman anggur dan mendapat bonus mencoba anggur langsung dari pohonnya,” ujarnya dengan semangat.
Dalam wawancaranya dengan tim KKN Posko 38 Desa Tegorejo, Kec. Pegandon, Kab Kendal, Rozikin, yang merupakan pemilik usaha budidaya bibit anggur, mengungkapkan bahwa kegiatan budidaya ini bermula dari hobinya. “Tantangan dalam pertumbuhan anggur sangat dipengaruhi oleh cuaca, tetapi saya tidak menganggapnya sebagai hambatan karena usaha ini bermula dari hobi saya,” jelasnya.
Ananda Rinandi Alfatiha, koordinator divisi Humas dan Ekonomi, menyampaikan harapan besar dari kegiatan ini. “Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para petani dapat ikut bertransformasi sesuai dengan perkembangan zaman. Terlebih di era modern seperti sekarang, kegiatan pertanian tidak selalu harus dilakukan di ladang, tetapi juga bisa dari rumah sebagai petani milenial,” ujarnya dengan penuh harap.
Kunjungan ini diharapkan tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa KKN, tetapi juga mendorong mereka untuk terus mendukung dan memajukan UMKM di sektor pertanian. Kegiatan semacam ini dinilai sangat penting dalam menumbuhkan minat dan semangat generasi muda terhadap pertanian, serta memperkuat sinergi antara dunia akademik dan praktisi di lapangan.
Selain mendapatkan pengetahuan praktis, mahasiswa KKN juga diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah ke dalam kegiatan nyata yang bermanfaat bagi masyarakat. “Kami berharap melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan UMKM dan sektor pertanian di desa-desa,” pungkas Ananda.
Kegiatan kunjungan ini ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara mahasiswa KKN dan petani lokal, dimana mereka saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Interaksi semacam ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak, serta mendorong kerjasama yang lebih erat dalam mendukung perkembangan pertanian berkelanjutan di masa depan. (KKN MIT 18 POSKO 38)
Baca Berita Lainnya
- Dinas PUPR Batang Tanggapi Begini Soal Gorong-gorong Jalan di Bawang Arah Dieng Rusak Berlubang Panjang Menganga
- Luar Biasa! Pesilat Jateng Rabut 3 Emas, 1 Perak dan 4 Perunggu PON XXI, Penuhi Target
- Dilakukan di Gudang Mushola, Aksi Guru Ngaji di Sragen Nekat Cabuli Murid
- 44.709 Jiwa Warga di Cilacap Terdampak Kekeringan, BPBD Salurkan Bantuan 220 Tanki Berisi Air Bersih
- Ancaman Gempa Megathrust di Obyek Wisata Pesisir, Sandiaga Minta Tetaplah Berwisata & Waspada