Yoyok Sukawi Sayangkan Terjadinya Pelemparan Bus Tim Liga 1, Ayo Datang ke Stadion dengan Tertib

CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi (kiri) bersama asisten pelatih PSIS Semarang M Ridwan ( foto aris/sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID – Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menyayangkan tindakan kekerasan dalam lingkup sepak bola Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Kekerasan itu terjadi setelah pertandingan Liga 1 selesai.

Seperti diketahui bersama, dalam matchweek 20 dan matchweek 21 terdapat pelemparan bus terhadap bus yang ditumpangi pemain Arema FC usai bertandingan menghadapi PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo. Kemudian, bus yang ditumpangi pemain Persis Solo usai menghadapi Persita Tangerang di Stadion Indomilk Arena serta kejadian di Malang Sabtu (28/1) sore juga dilempari orang.

“Saya selaku CEO PSIS menyayangkan apa yang terjadi belakangan ini. Sepak bola harusnya membawa kebahagiaan, jaga sikap persaudaraan, dan sikap saling respect. Segala kekerasan dalam bentuk apa pun baik sebelum, saat pertandingan, dan pasca-pertandingan tidak dapat dibenarkan,” ujar Yoyok Sukawi di Jakarta, Minggu (29/1).

Yoyok Sukawi berharap kejadian kekerasan di lingkup dunia sepak bola segera berakhir supaya jalannya kompetisi BRI Liga 1 tidak terganggu.

“Kami dan tentu semua penikmat sepak bola Indonesia berharap kejadian kekerasan di lingkup sepak bola tidak terjadi lagi. Ayo datang ke stadion dengan tertib, mendukung dengan tertib, dan pulang dengan tertib. Hapus itu kekerasan supaya jalannya Liga 1 tidak terganggu. Dan saya juga mendorong supaya pemerintah, PSSI, klub serta suporter duduk bersama untuk mewujudkan sepak bola Indonesia yang bermartabat dan penuh kebahagiaan,” tutup Yoyok Sukawi.

Sementara, Polres Tangerang Selatan (Tangsel) langsung menindaklanjuti kasus pelemparan bus Persis Solo yang terjai pada Sabtu (28/1/2022) sore, dengan mengamankan sejumlah orang yang diduga sebagai pelaku pelemparan batu ke bus Persis Solo.

“Terhadap para terduga pelaku lagi proses penyelidikan. Sementara ini beberapa nama sudah diamankan untuk mendalami alat alat bukti yang ada,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Minggu (29/1).

Meski begitu, Trunoyudo belum dapat menyampaikan berapa jumlah terduga pelaku yang telah diamankan. Ia hanya menyebut terdapat lebih dari satu terduga pelaku yang diamankan.

“Lebih dari satu, nanti sama Kapolres Tangsel,” ujarnya.

Saat ini, kata dia, Polres Tangsel telah melakukan langkah-langkah penyelidikan terkait peristiwa bus Persis Solo dilempari batu ini. Selain itu, polisi juga sudah mengumpulkan alat bukti yakni keterangan saksi dan memeriksa CCTV di sekitar lokasi.

“Tentu juga langkah-langkah ini mendasari pada langkah-langkah mengumpulkan alat bukti seperti cek TKP, terus meminta keterangan saksi-saksi, kemudian pengecekan terkait dengan CCTV sekitar TKP,” ungkapnya. (aris)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini