Waduh! 115 Ekor Sapi di Kendal Suspect Virus LSD, Ini Peta Sebarannya

Ilustrasi – Peternak sapi memberi pakan pada ternaknya. Foto : vian/sigijateng.id

Kendal (sigijateng.id) – Berdasarkan catatan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal data per Senin (16/1) terdapat sebanyak 115 ekor sapi tersebar di 13 wilayah kecamatan positif terpapar virus Lumpy Skin Disease (LSD).

Sebaran kasus virus LSD di antaranya Kecamatan Boja 42 kasus, Brangsong 16 kasus, Cepiring 6 kasus, Gemuh 11 kasus, Ngampel 1 kasus, Pageruyung 9 kasus, Patean 2 kasus, Singorojo 5 kasus, Sukorejo 3 kasus, Weleri 10 kasus, Limbangan 1 kasus, Kangkung 2 kasus, dan Ringinarum 2 kasus.

“Iya ada 115 sapi terpapar positif virus LSD. Tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Kendal. Kami sudah melakukan berbagai langkah antisipasi. Diantaranya memberikan vaksinasi LSD pada hewan ternak sapi di Kendal,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kendal Pandu Rapriat Rogojati saat dihubungi via telepon.

Pandu menyebut, hewan sapi yang sudah divaksin LSD ada sebanyak 597 ekor. Sedangkan sisa vaksin masih 923 dosis. Hewan yang terserang virus LSD mengalami kerusakan kulit yang ditunjukkan dengan banyaknya benjolan.

Kemudian suhu badan hewan sangat tinggi. Jika diraba di bagian leher terdapat benjolan-benjolan. “Meski bisa disembuhkan, kalau sudah parah benjolannya akan pecah dan menimbulkan bekas menghitam. Itu yang membuat harga hewan ternak menjadi jatuh,” bebernya.

Pada kulit hewan yang mengalami nekrotik, lanjut Pandu, virus pada nodul dapat bertahan hingga 33 hari atau lebih. Kemudian pada kerak kering akan bertahan hingga 35 hari. “Dan setidaknya ada 18 hari dalam kulit yang dikeringkan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kendal Puji Yuwono mengatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi, penyebaran informasi, dan edukasi terkait penyakit LSD kepada masyarakat, khususnya para peternak.

Dia menghimbau supaya para peternak bisa menjaga kebersihan kandang. “Karena vektornya adalah lalat dan nyamuk yang membawa virus,” kata Puji.

“Selain itu juga beri pakan yang baik. Jika ada kelompok kandang yang terkena, sebaiknya kelompok yang lain diberikan tambahan vitamin,” sambungnya.

Pihaknya memastikan hewan ternak yang sudah divaksinasi tidak akan terkena virus LSD lagi. “Kami telah mengajukan kepada pemerintah pusat untuk pendistribusian 10 ribu vaksin LSD di Kabupaten Kendal. Diharapkan seluruh hewan ternak di Kendal bisa tervaksinasi LSD,” jelasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini