TUNTANG (sigijateng.id) – Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 20 buka Bimbel di Desa Gedangan Kecamatan Tuntang mulai dari tanggal 10 Oktober hingga 10 November 2023.
“Diadakannya kegiatan bimbingan belajar ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua anak yang mengikuti kegiatan belajar bersama mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang, juga untuk menyadarkan kepada anak-anak dan orang tuanya tentang pentingnya belajar dengan sesama,” kata Muhammad Abdul Ghofur selaku Ketua Tim KKN UIN Walisongo Posko 20.
Dikatakan Abdul Ghofur, hasil survei dari berbagai dusun yang ada di Desa Gedangan bahwa anak-anak sekitar memerlukan pendampingan belajar untuk menghindari adanya kesulitan dalam belajar. Selain itu, kurangnya minat dan motivasi belajar menjadi salah satu permasalahan utama yang dirasakan anak-anak di era modern ini. Terlihat bahwa anak yang ada di desa Gedangan dapat dikatakan minim kesadaran akan pentingnya belajar. Oleh sebab itu, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang posko 20 mengadakan pendampingan belajar bersama anak-anak yang minat belajar bersama mahasiswa KKN.
Mahasiswa KKN mengadakan kegiatan Bimbel (Bimbingan Belajar) yang dinamakan dengan “Bimbel Happy” bertempat di posko 20 di Dusun Bandungan RT 05/RW 01 Desa Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Bimbel Happy tersebut dilaksanakan satu minggu dua hari yaitu pada hari Selasa dan Kamis pukul 15.00-17.00 WIB.
Kegiatannya disambut baik oleh anak-sanka setempat, sebagaimana pengakuan Anggun.
“Sebelumnya saya tidak pernah mengikuti les ataupun bimbingan belajar. Saya sangat bersyukur ada bimbingan les yang membantu saya dan teman-teman dalam mengerjakan pekerjaan rumah kami.” tutur Anggun, siswa dari MI Ma’arif Gedangan kelas 4.
Tidak hanya itu, anak kecil yang sekolah di TK Bandungan bernama Bryan sangat senang sekali dikarenakan belajar bersama-sama dan tidak sendiri lagi.
Adapun tujuan dilakukannya pendampingan belajar adalah membantu anak-anak untuk bersemangat dalam belajar. Tidak hanya itu, mahasiswa KKN juga melakukan pendekatan kepada setiap individu dan memberikan pembinaan karakter yang baik kepada masing-masing anak.
Kegiatan bimbel ini disambut dengan baik oleh warga sekitar dibuktikan dengan terlihatnya pemberitahuan ada bimbel, ibu-ibu sangat senang dan berharap anaknya belajar bersama mahasiswa KKN.
Adapun proses pembelajarannya meliputi mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh guru. Ketika pendampingan belajar berlangsung, mahasiswa KKN mengajarkan bukan hanya dalam hal Pendidikan formal saja.
Akan tetapi, anak-anak juga diberikan pengajaran tentang pengetahuan non formal. Contoh dalam memberikan pengajaran secara formal seperti mengerjakan pekerjaan rumah secara bersama-sama, mengulas materi yang belum dipahami, menghitung, membaca dan lain sebagainya. Sedangkan contoh dalam memberikan pengajaran secara non formal adalah dengan cara bercerita untuk membentuk karakter anak agar dapat meningkatkan sikap kepercayaan diri terhadap orang lain, games untuk beristirahat sejenak, bernyanyi bersama ketika setelah belajar. (tim kkn/*)
Baca Berita Lainnya
- Mengenang Pemeran ‘Si Manis Jembatan Ancol’ Kiki Fatmala yang Tutup Usia Akibat Kanker, Ini Profilnya
- Inilah Urutan Daerah dengan UMK 2024 Tertinggi hingga Terendah di Jateng, Cek Disini!
- Hujan Deras, Pohon Besar Roboh Tutup Jalan Pantura Batang – Lalulintas Sempat Macet Panjang
- LPPM USM Gelar Workshop Akreditasi dan Reakreditasi Jurnal
- Tim PkM USM Sosialisasi Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan