Soal Aktivitas Tambang Pasir Ilegal di Lereng Merapi, Polda Jateng : Semua Sudah Ditutup

Potret tambang ilegal di lereng Merapi Desa Kemiren Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Foto diambil Rabu (11/1/2023). Foto: dok. Dinas ESDM Pemprov Jateng

Semarang (sigijateng.id) – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menyebut telah melakukan tindakan penutupan terkait aktivitas penambangan pasir ilegal di beberapa tempat yang berada di lereng Merapi, Kabupaten Magelang. Baik di area Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) maupun di luar area TNGM.

Direktur Reserse Kriminalisasi Khusus Polda Jawa Tengah, Kombes Dwi Subagio mengatakan pihaknya bersama Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng sudah mendatangi lokasi.

“Kita bersama ESDM sudah ke lokasi dan melihat dan sudah dilakukan penutupan. (Tidak hanya di area TMGM) Semua yang aktivitas ilegal,” kata Dwi kepada wartawan, Rabu (25/1/2023).

“Kita juga sedang melakukan tindakan ilegal mining di Blora,” sambungnya.

Sebagai informasi, Dinas ESDM Jateng menemukan aktivitas tambang ilegal sudah menjarah sebagian lahan TNGM dalam sidak yang dilakukan pada dua pekan lalu.

Sementara itu, Kepala Bidang Mineral dan Batubara ESDM Provinsi Jateng, Agus Sugiarto mengatakan izin diperlukan agar penambangan tidak dilakukan secara serampangan. Selain itu juga ada kewajiban pajak.

“Kerugiannya kerusakan lingkungan. Tidak ada pembayaran pajak, hilangnya potensi sumber daya mineral yang seharusnya digunakan dan dinikmati rakyat, ini dinikmati beberapa oknum tidak bertanggung jawab. Tidak ada reklamasi pasca-tambang juga.” kata Agus, Kamis (12/1) lalu.

“Pengelolaan lingkungan terhadap kegiatan yang dilakukan atau eksploitasi seharusnya kemudian membuat lingkungan jadi lebih baik,” sambung Agus.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga memastikan penambangan yang masuk wilayah TNGM merupakan aktivitas ilegal. Dirinya berharap para pelaku penambangan agar mengurus izin untuk galian C.

“Kita minta untuk semua mau mengurus izinnya, kalau tidak nanti Krimsus yang turun tangan,” kata Ganjar, Selasa (24/1). (Red)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini