Sejak Awal Januari 2023, Gunung Anak Krakatau Alami Erupsi Tercatat 25 Kali

Ilustrasi / Foto : tangkapan layar CCTV. PVMBG

Semarang (sigijateng.id) – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda sejak tadi malam hingga pagi ini masih terus mengalami erupsi.

PVMBG mencatat, sejak awal Januari 2023 jumlah letusan Gunung Anak Krakatau yang pernah tercatat sebanyak 25 kali. Sementara itu, pagi ini Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi pada pukul 05.12 WIB dengan tinggi kolom letusan 300 meter di atas puncak.

“Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Kamis, 26 Januari 2023, pukul 05:12 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 300 m di atas puncak (± 457 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau Jumono dikutip dari laman resmi PVMBG, Kamis (26/1/2023).

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 33 detik,” katanya.

Terhitung sejak Kamis (26/1/2023) dini hari hingga pukul 07.32 WIB, Gunung Anak Krakatau (GAK) tercatat kembali mengalami empat kali erupsi.

Berdasarkan data PVMBG, Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi pada Kamis pagi pukul 07.32 wib. Tinggi kolom letusan teramati ± 500 m di atas puncak (± 657 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

“Masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki diminta tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif,” ujar Petugas Pos Pemantau GAK Jumono, Kamis (26/1/2023).

Satu sebelumnya Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi pada pukul 06.33 WIB dan dari pemantauan, tinggi kolom letusan teramati ± 300 m di atas puncak (± 457 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Lalu pada kamis pagi pukul 05:12 wib, tinggi kolom letusan GAK teramati ± 300 m di atas puncak (± 457 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 33 detik

Jumono pun mengimbau kepada masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki tidak mendekati gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini