Pesantren Life Skill Daarun Najaah Gelar Haul dan Haflah Ajak Santri Berperan Dalam Moderasi Beragama

Pembukaan Haul dan Haflah Ke-11 Pesantren Life Skill Daarun Najaah. ( foto dok pesantren)

SEMARANG (sigijateng.id) – Pesantren Life Skill Daarun Najaah Semarang kembali mengajak santri untuk ikut berperan dalam moderasi beragama pada kegiatan Haul dan Haflah ke-11 yang diawali dengan pembukaan di lapangan RW 14 Wonosari Ngaliyan pada Sabtu (11/03/2023).

Pengasuh Pesantren Life Skill Daarun Najaah, Dr. KH. Ahmad Izzuddin, M.Ag. menyampaikan bahwa tema Haul dan Haflah Ke 11 yaitu “Komitmen Lahir Bathin Moderasi Beragama” yang menjadi salah satu indikator utama sebagai upaya membangun kebudayaan dan karakter bangsa yang Rahmatan lil ‘Alamin, sehingga santri dapat ikut berperan dalam menjaga NKRI utamanya dengan sikap moderasi beragama.

“Saya berterima kasih yang sedalam dalamnya kepada Lurah Wonosari, Bapak Dimas Nova Sancoyo dan Ketua RW 14 Kelurahan Wonosari, Bapak Slamet Utomo yang bersedia hadir dalam acara pembukaan haflah ke 11 dengan tema Komitmen Lahir Bathin Moderasi Beragama yang selaras dengan upaya NKRI dalam mengajak umat beragama Islam yang rahmatan lil alamin,” ungkap pengasuh pesantren.

Pembukaan peringatan Haul dan Haflah ini dihadiri oleh Lurah Wonosari, Bapak Dimas Nova Sancoyo dan Ketua RW 14 Kelurahan Wonosari, Bapak Slamet Utomo serta dimeriahkan oleh seluruh santri pesantren baik putra maupun putri, sejumlah 150 santri.

Pembukaan haflah ini merupakan awal dari serangkaian peringatan haflah pesantren diakhiri dengan ziarah dan studi banding ke Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri.

“Adapun rangkaian kegiatan haul dan haflah ke-11 Pesantren Life Skill Daarun Najaah yakni diawali dengan munajat melalui Majelis Dzikrul Ghofilin jumat malam sabtu, dilanjutkan perlombaan festival santri antar asrama yang terdiri dari beberapa perlombaan diantaranya lomba paduan suara, lomba pentas seni islami, lomba memasak, lomba kebersihan, lomba video kreasi santri, pawai menyambut bulan ramadhan yang diikuti 21 kontingen dari masyarakat dan santri, pengajian umum dan diakhiri dengan ziarah dan studi banding ke Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Mojo Kediri,” lanjutnya.

Hal senada disampaikan Lurah Wonosari Dimas Nova Sancoyo. Dalam sambutannya, Dimas menyatakan turut merasa bangga dan mengapresiasi kegiatan Haul dan Haflah Pesantren Life Skill Daarun Najaah yang dapat merekatkan persaudaraan.

“Kegiatan Haul dan Haflah ini merupakan contoh kegiatan yang baik, karena dengan kegiatan ini santri dapat mengasah skill kesantriannya. Saya berpesan, semoga tetap menjaga persaudaraan antar santri karena setiap santri mempunyai latar belakang yang berbeda”, ucap Lurah Wonosari.

Harapan salah satu santri, Khozinul Asror dalam serangkaian perlombaan festival santri dapat mengedepankan prinsip keadilan dan keterbukaan, sehingga lebih kompetitif antar asrama.

“Saya sangat berharap ditengah kemeriahan peringatan Haul dan Haflah ini, perlombaan festival santri selalu mengedepankan sikap keadilan sehingga lebih kompetitif dan lebih meluaskan pandangan santri terhadap kreativitas untuk menjalani kegiatan agar bisa lebih baik dan memuaskan,” ucapnya.

Kegiatan pembukaan Haul dan Haflah Ke 11 ini ditutup dengan foto bersama santri, pengasuh, dan tamu undangan. Semangat santri dalam mengikuti kegiatan ini ditunjukkan dengan adanya penampilan yel-yel setiap asrama. (farah/rls/asz)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini