
Batang (sigijateng.id) – Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang atau Grand City Batang telah memiliki dua reservoir dengan kapasitas total 1 Juta meter kubik. Berada di sisi timur dan barat KITB, dua reservoir air baku ini akan diolah di instalasi pengolahan dan menghasilkan air bersih sekitar 285 liter per detik.
Dengan jumlah itu, manajemen KIT Batang memastikan bisa mencukupi akan kebutuhan air baku bagi tenant yang akan beroperasi awal 2024 nanti.
“Jadi salah satu yang sudah siap adalah air untuk kebutuhan tennant sudah siap. Reservoir sudah operasional sudah commisioning, sudah mulai ujicoba di tenant sudah oke,” ujar Direktur Kelembagaan dan Humas KITB, Fakhrur Rozi, Jumat (17/11).
Ia menyebut kapasitas 1 juta meter kubik itu merupakan gabungan dari dua reservoir. Tiap reservoir berkapasitas 500 ribu meter kubik. Dengan kapasitas tersebut, dipastikan kebutuhan air untuk Tenant yang ada di 1.000 hektare fase pertama pembangunan bisa tercukupi.

“Jadi air yang ada di reservoir ini berasal dari Bendung Kaliurang. Nantinya reservoir akan digunakan saat musim kemarau saja. Ketika musim hujan, air itu dari bendung langsung ke IPAL kita,” jelasnya.
Dirinya menyebut, hingga saat ini sudah ada 13 tenant yang memastikan diri akan bergabung ke KIT Batang. Enam di antaranya bakal beroperasional pada paruh pertama 2024. Ia berharap ke depannya masih akan ada sekitar tiga tenant tambahan yang bakal bergabung ke KIT Batang.
“Jelas yang pertama Yih Quan itu Desember sudah mulai operasional. Sudah merekrut. Mesin produksi sudah siap,” pungkasnya Rozi didampingi GM Corporate Secretary M Burhan Murtaki dan Manager Komersial Rubby Destrison.
Untuk diketahui Grand Batang City merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memiliki luas lahan mencapai 4.300 Ha. ini juga menawarkan multi akses yang terintegrasi, digitalisasi operasional kawasan, serta pengembangan kawasan yang memperhatikan lingkungan.
Melihat aspek tersebut, terbukti minat investasi di Grand Batang City yang luar biasa pada lahan fase I seluas 450 Ha sudah habis terjual hanya dalam waktu kurang dari dua tahun.
Dalam waktu singkat KITB yang memiliki visi menjadi “Smart, Green and Sustainable Industrial Estate” ini juga berhasil membawa kawasan siap operasional pada awal tahun 2024. (Red)