Menyambut Ramadhan 2023, Begini Penjelasan Buya Yahya Soal Persiapan yang Harus Dilakukan Seorang Muslim

Buya Yahya (foto: YouTube Al-Bahjah TV)

SIGIJATENG.ID – Seperti yang telah diketahui bersama, sebentar lagi umat Islam di seluruh dunia akan menunaikan Ibadah Puasa 1444 Hijriyah atau 2023 Masehi.

Pada bulan Ramadhan umat Islam diperintahkan menunaikan puasa selama 30 hari atau satu bulan

Selain berpuasa di siang hari, pada malam harinya dianjurkan kaum muslimin memperbanyak qiyamul lail atau sholat-sholat malam, di antaranya shalat Tarawih, shalat Tahajud, shalat Witir dan lainnya.

Sehingga, Buya Yahya mengingatkan tak hanya bergembira dengan lisan, amalan dzhohir atau ritual saja dalam menyambut Ramadhan.

Lantas bagaiman persiapan yang harus dilakukan seorang dalam menyambut Ramadhan?

Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini!

Melalui salah satu kajian yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah, seorang jamaah bertanya kepada Buya Yahya perihal persiapan dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

“Apa yang harus dipersiapkan bagi setiap muslim menghadapi bulan Ramadhan? Sebab, saya sadar bahwa banyak yang harus dilakukan di bulan suci mendatang, syukron,” tanya jamaah itu, dikutip SIGI JATENG, Rabu (15/2/23).

Menanggapi pertanyaan yang diberikan, Buya Yahya menjelaskan hal pertama yang harus dilakukan umat muslim menyambut Ramadhan bukan hanya amal dzhohir melainkan amal qolbi atau amal batin.

“Amalan ada amal anggota tubuh, jidat digunakan untuk sujud, lisan untuk membaca ayat Alquran, itu semua disebut amal dzhohir. Dan ada pula amal batin, pertama kali harus Anda lakukan amal batin,” jelas Buya Yahya.

Amal batin tersebut berupa introspeksi diri sejauh mana hati dan pikiran Anda memahami dan rindu kepada bulan Ramadhan, yang meliputi keagungan dan kemuliaan Ramadhan.

Sehingga langkah pertama sambut Ramadhan adalah menumbuh suburkan kerinduan di hati untuk bisa menyambut Ramadhan dengan ibadah.

Makna memuliakan dalam menyongsong bulan Ramadhan adalah menjalankan hak-hak dari Ramadhan itu sendiri.

“Jangan hanya ‘Marhaban ya Ramadhan’ hanya di lisan saja, namun saat memasuki bulan Ramadhan tidak menunaikan hak-hak Ramadhan yang menjadi kewajiban dan anjuran bagi umat Islam, di antaranya puasa, shalat Tarawih, tadarus Alquran, infak dan sedekah, beribadah secara khusyuk dan lainnya,” ujar Buya Yahya.

Lebih lanjut, hal yang terpenting adalah memantapkan hati saat menyambut bulan suci Ramadhan, jangan sampai hanya ingin eksis saja di media sosial saat momen Ramadhan.

Misalnya membuat unggahan berupa tulisan atau video tentang Ramadhan, lebih dari itu bulan Ramadhan dapat menjadi ajang mengubah diri ke arah lebih baik.

“Pastikan di Ramadhan akan membuat perubahan, itu akan terjadi jika mulai saat ini kita tanamkan kerinduan yang sesungguhnya kepada Ramadhan,” papar Buya Yahya.

Kemudian, setelah kerinduan tertanam di hati, umat muslim dapat merencanakan langkah-langkah untuk menyambut Ramadhan, misalnya mendiskusikan mengenai shalat Tarawih, puasa, membaca Alquran, yang mana membuat jadwal-jadwal ibadah atau kegiatan keagamaan selama bulan Ramadhan.

Di akhir, Buya Yahya pun mengimbau untuk menjadikan bulan Ramadhan sebagai ajang meraih akhirat dan menggapai pahala, ampunan, dan keberkahan dari Allah SWT.

(dimas)

Baca Berita Lainnya’

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini