Lima Hikmah Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Diantaranya Bukti Cinta dan Wujud Syukur

Ilustrasi: hikmah memperingati maulid nabi muhammad. (

SIGIJATENG.ID  –  Memperingati Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam (SAW), merupakan kegaitan yang dilakukan oleh banyak umat Islam setiap tahunnya. Yakni setiap bulan Rabiul Awwal.

Berdasarkan penanggalan hijriah yang jatuh pada 12 Rabiul Awal, 571 Masehi.

Banyak sekali tradisi dalam memperingati Maulid Nabi yang memiliki hikmah dibaliknya, seperti melantunkan shalawat, membaca Al-Qur’an, berpuasa, memberi makan orang lain, dan bersedekah.

Hikmah Merperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

1. Salah satu bentuk membuktikan kecintaan umat muslim kepadanya

Meski sampai saat ini masih ada kontroversi tentang peringatan Maulid Nabi yang dirayakan setiap tahunnya, seperti beberapa ulama yang memandang sebagai bid’ah atau bukan bid’ah, namun ada nilai dan makna.

Meski demikian, dengan memperingati dan merayakan Maulid Nabi juga merupakan salah satu cerminan pembuktian rasa cinta dan penghormatan kita kepada baginda Rasulullah SAW. Seperti yang diriwayatkan oleh hadis Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi.

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ – رواه البخاري

“Tidaklah sempurna iman salah seorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orang tua dan anaknya.” (HR. Bukhari).

Dari Anas ra, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada tiga perkara yang apabila perkara tersebut ada pada seseorang, maka ia akan mendapatkan manisnya iman, yaitu (1) hendaknya Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya. (2) Apabila ia mencintai seseorang, ia hanya mencintainya karena Allah. (3) Ia tidak suka untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya, sebagai-mana ia tidak mau untuk dilemparkan ke dalam api.” (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan lain-lain).

2. Wujud Bahagia Atas Kelahiran Rasul

Merayakan Maulid Nabi merupakan bentuk wujud rasa bahagia dan gembira atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Abu Lahab seseorang yang membenci dakwah Nabi, diringankan rasa siksanya di neraka setiap hari senin karena turut senang dan gembira dengan kelahiran Nabi Muhammad. Bahkan, Abu Lahab memerdekakan budaknya yang bernama Tsuwaibah sebagai wujud rasa bahagianya.

قال عروة وثويبة مولاة لأبي لهب كان أبو لهب أعتقها فأرضعت النبي صلى الله عليه و سلم فلما مات أبو لهب أريه بعض أهله بشرحيبة قال له ماذا لقيت ؟ قال أبو لهب لم ألق بعدكم غير أني سقيت في هذه بعتاقتي ثويبة.

Artinya: Urwah mengatakan, Tsuwaibah adalah budak perempuan milik Abu Lahab. (Ketika Nabi Muhammad lahir) Abu Lahab memerdekakan Tsuwaibah kemudian Tsuwaibah menyusui Nabi Muhammad (yang baru lahir). Maka, ketika Abu Lahab wafat, sebagian keluarganya bermimpi bertemu Abu Lahab. Sayangnya, Abu Lahab terlihat sangat memprihatinkan keadaannya. Keluarganya bertanya, “Apa yang telah terjadi denganmu?” Abu Lahab menjawab, “Tidak ada kenikmatan bagiku setelah berpisah dengan kalian kecuali aku diberikan minum di tempat ini (alam akhirat) karena aku telah memerdekakan Tsuwaibah (HR al-Bukhari).

3.   Mempelajari sejarah nabi dan sifat-sifat terpuji kemudian berusaha untuk dipraktikkan

Salah satu hikmah dari memperingati Maulid Nabi adalah dengan mempelajari sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW dan ikut mempraktikan sifat-sifat terpujinya dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan memperingati Maulid Nabi diharapkan untuk bisa meneladani perilaku dan perbuatan mulia Rasulullah SAW agar termasuk dalam golongan orang-orang yang dicintai oleh Nabi Muhammad SAW. Allah SWT berfirman:

لَقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِىۡ رَسُوۡلِ اللّٰهِ اُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنۡ كَانَ يَرۡجُوا اللّٰهَ وَالۡيَوۡمَ الۡاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيۡرًا

“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” (QS. Al-Ahzab:21).

4. Wujud syukur sehingga senantiasa bersyukur dengan apa yang dimilikinya

Hikmah selanjutnya yang bisa diperoleh dari memperingati Maulid Nabi yaitu dapat meningkatkan rasa syukur kita terhadap apa yang kita miliki saat ini.

Karena penting sekali bagi setiap muslim untuk selalu bersyukur atas segala nikmat pemberian Allah SWT yang tak terhingga jumlahnya. Seperti yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah bersabda:

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ؛ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

Artinya: “Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mu’min sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya.” (HR. Muslim).

Bersyukur tidak hanya cukup dengan lisan, namun juga dengan, hati dan perbuatan.

5. Mempanyak dzikir dengan bershalawat

Rasulullah sangat mencintai umatnya yang suka bershalawat kepadanya, seperti yang sudah diriwatkan oleh banyak hadis. Selain dicintai oleh Nabi Muhammad SAW, ternyata bershalawat juga merupakan perintah yang tertulis dalam Al-Quran pada surah Al-Ahzab ayat 56:

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰٓٮِٕكَتَهٗ يُصَلُّوۡنَ عَلَى النَّبِىِّ ؕ يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا صَلُّوۡا عَلَيۡهِ وَسَلِّمُوۡا تَسۡلِيۡمًا

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab:56).

Keutamaan Membaca Sholawat

  • Habib Abdullah Assegaf dan Indriya dalam buku Mukjizat Shalawat menukil keutamaan sholawat menurut Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam Kitab Sholawat Nabi SAW. Berikut di antaranya.
  • Membaca sholawat termasuk wujud menaati perintah Allah SWT sebagaimana telah disebutkan dalam surat Al-Ahzab ayat 56.
  • Mendapat balasan 10 sholawat dari Allah SWT sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Orang yang bersholawat kepadaku satu kali, Allah akan beri sholawat kepadanya sepuluh kali.” (HR Muslim)
  • Derajatnya diangkat sepuluh derajat oleh Allah SWT sebagaimana dalam hadits Nabi SAW yang berbunyi, “Barang siapa bersholawat satu kali saja, Allah SWT akan memberinya sepuluh rahmat sama dengan sepuluh derajat baginya.”
  • Orang yang bersholawat satu kali akan dituliskan sepuluh kebaikan dan dihapuskan sepuluh keburukan darinya.
  • Membaca sholawat nabi menjadi kunci terkabulnya doa di sisi Allah SWT. Karena itulah, umat Islam dianjurkan untuk mengawali doa dengan membaca sholawat.
  • Sholawat akan mendatangkan syafaat dari Rasulullah SAW bagi orang yang membacanya.
  • Sholawat akan mencukupkan apa yang diinginkan seseorang.
  • Sholawat menjadikan seorang hamba dekat dengan Rasulullah SAW pada hari kiamat kelak.
  • Sholawat dapat menjadi bentuk sedekah bagi orang yang tidak mampu bersedekah.
  • Sholawat kepada Rasulullah SAW yang dibaca dengan ikhlas dapat mempermudah hajat seseorang.
  • Sholawat memberikan kebaikan pada suatu majelis dan penghuninya tidak akan mendapat kerugian pada hari kiamat.
  • Sholawat dapat mendatangkan keberkahan serta mencegah seseorang dari kefakiran dan sifat kikir.
  • Sholawat mengandung zikir kepada Allah SWT untuk mensyukuri segala nikmat-Nya.
  • Membaca sholawat nabi juga akan menghindarkan seseorang dari sifat lupa. Sebab, melalui sholawat seseorang akan terus mengingat Allah SWT.
  • Sholawat kepada Rasulullah SAW dari umatnya ialah doa. Semakin banyak seorang muslim bersholawat, maka semakin cinta kita kepada Nabi dan Allah SWT pun akan mencintai kita. Itulah lima hikmah merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW setiap bulan Rabilu Awal. (aris)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini