Klub PSIS, PSS dan dan Ketua Panpel PSIS Danur Dapat Sanksi dari Komdis PSSI, Snex Akan Bertanggung Jawab

Suasana kerusuhan pada laga kandang PSIS menghadapi PSS Sleman, Minggu (2/4) lalu di Stadion Jatidiri, Kota Semarang. ( foto tim psis)

SEMARANG (Sigijateng.id)  – PSIS Semarang harus menerima sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat kejadian kerusuhan pada laga kandang menghadapi PSS Sleman, Minggu (2/4) lalu di Stadion Jatidiri, Kota Semarang.

Tidak hanya tim PSIS saja, ketua Panpel PSSIS Danur Rispriyanto juga mendapat saksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat kejadian kerusuhan pada laga kandang menghadapi PSS Sleman itu.

Dan bahkan tim PSS Sleman sebagai tim tamu juga mendapat saksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

PSIS dan PSS dijatuhi hukuman denda sebesar Rp 75.000.000 karena penonton di tribun utara terlibat kerusuhan dan masuk ke dalam area lapangan.

Sedangkan ketua Panpel PSIS  Danur Rispriyanto mendapat tidak boleh terlibat beraktivitas di dalam kompetisi resmi PSSI BRI Liga 1 Tahun 2023/2024 serta  denda Rp20.000.000. Danur dinilai gagal mengantisipasi terjadinya keributan serta masuknya suporter ke area sentel ban sebelah Utara dan area lapangan pertandingan yang mengakibatkan beberapa penonton terluka

Menanggapi adanya saksi untuk PSIS ini, Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima keputusan tersebut dan berharap kejadian kemarin bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

“Pertama kami menerima segala keputusan yang terjadi. Kami berharap hukuman itu menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk ke depannya lebih tertib dan bisa menjaga kondusifitas pada saat berangkat ke stadion, pertandingan berlangsung hingga pulang ke rumah,” ujar Yoyok Sukawi di Semarang, Minggu (16/4).

“Kedua, kami juga telah melakukan komunikasi dengan Snex yang pada kejadian kemarin terlibat. Snex juga mengatakan akan bertanggung jawab terhadap keputusan hukuman. Ke depan kami juga telah siapkan langkah-langkah preventif seperti untuk menyambut kompetisi musim depan, kami akan adakan pelatihan bagi steward dari unsur suporter supaya saat pertandingan berlangsung bisa menjalankan tugasnya,” tutup Yoyok Sukawi.

Sementara itu, Nur Yahya selaku ketua umum mengatakan akan bertanggung jawab terhadap keputusan dari Komdis PSSI dan akan melakukan evaluasi-evaluasi di internal Snex.

“Kami dari Snex yang pertama menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat di Kota Semarang atas apa yang terjadi dan hukuman yang ada. Kami juga akan evaluasi diri untuk bisa menjadi suporter yang lebih baik lagi ke depannya. Kemudian terkait hukuman denda 75 juta, kami akan menggelar iuran anggota Snex dan open donasi sebagai bentuk tanggung jawab,” ujar Nur Yahya.

Berikut Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 14 April 2023, dilansir dari laman pssi.org

1. Sdr. Danur Rispriyanto (Ketua Panitia Pelaksana PSIS Semarang)

– Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2022/2023

– Pertandingan: PSIS Semarang vs PSS Sleman

– Tanggal Kejadian: 2 April 2023

– Jenis Pelanggaran: gagal mengantisipasi terjadinya keributan serta masuknya

suporter ke area sentel ban sebelah Utara dan area lapangan pertandingan yang

mengakibatkan beberapa penonton terluka

– Hukuman: tidak boleh terlibat beraktivitas di dalam kompetisi resmi PSSI BRI Liga 1

Tahun 2023/2024; denda Rp20.000.000

HALAMAN BERIKUTNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini