Kementerian ESDM dan DPR RI Bantu 400 Unit Pompa Air Bahan Bakar Gas Gratis Untuk Petani

Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI, melalui program kemitraan memberikan bantuan berupa mesin pompa air bahan bakar gas secara simbolis, di halaman Kantor UPTD Pembenihan Dinas Pertanian Purbalingga, Selasa (10/10/23). Foto : Istimewa

Purbalingga (sigijateng.id) – Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI melalui program kemitraan memberikan bantuan sebanyak 400 unit pompa air Bahan Bakar Gas (BBG) kepada petani di Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah secara gratis.

Perwakilan Ditjen Migas Kementerian ESDM, Yunanto mengatakan program ini diadakan untuk memberikan kemudahan akses energi, mengurangi biaya bahan bakar sekaligus meningkatkan taraf hidup petani.

Adapun bantuan yang diberikan berupa pompa air, konverter kit, selang hisap dan selang buang, tabung LPG 3 kilogram, dan oli.

“Program konversi BBM ke BBG untuk mesin pompa air dalam rangka diversifikasi energi, di mana petani diberikan pilihan terhadap energi yang akan digunakan. Berdampak pula pada perekonomian petani yaitu dapat mengurangi biaya operasional bagi petani dibandingkan menggunakan BBM,” katanya, Selasa (10/10).

Sementara itu Kepala Dinpertan Purbalingga, Muqaddam, berharap penerima bantuan dapat memanfaatkan pompa air BBG dengan baik. Karena persoalan paling mendasar bagi para petani di Purbalingga saat ini adalah kekurangan air.

“Saya berpesan kepada bapak ibu penerima bantuan pompa ini tolong dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan kita, dan tidak boleh diperjualbelikan,” ungkapnya.

Diketahui, pembagian bantuan berupa pompa air Bahan Bakar Gas (BBG) untuk pengairan lahan pertanian tersebut dilaksanakan secara simbolis, di halaman Kantor UPTD Pembenihan Dinas Pertanian Purbalingga, Selasa (10/10/23).

Turut dihadiri anggota Komisi VII DPR RI Rofik Hananto, Perwakilan Ditjen Migas Kementerian ESDM Yunanto, Kepala Dinas Pertanian Purbalingga Mukodam, Kepala Dinkominfo Jiah Palupi Twihantarti, dan Kepala DKPP Mohammad Najib.

Salah satu petani asal Desa Kedungbenda Kecamatan Kemangkon, Sarwono, mengaku terbantu dengan adanya bantuan pompa air BBG ini. Tak lupa dia mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan pemerintah kepada petani.

“Alhamdulillah terbantu sekali, akan digunakan mengairi sawah. Desa saya kan itu tanah tadah hujan, kalau nggak ada hujan kering, maka ambilnya dari sungai klawing. Sebelumnya saya pakai pompa sewa, sekali menyiram 150 ribu, sekali panen bisa empat kali sewa,” bebernya. (Red)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini