Madinah (sigijateng.id) – Pemerintah Republik Indonesia berkomitmen menyiapkan badal haji bagi jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, Zaenal Muttaqin, Kamis (25/05) di Gedung Kedutaan Urusan Haji Indonesia, Madinah al-Munawwarah.

“Untuk kondisi jamaah (meninggal di Madinah) seperti ini, jamaah bisa mendapatkan badal haji,” terang Zaenal saat di mintai konfirmasi di Kantor Daker Madinah.
“Tetapi, saat ini kita akan fokus pada pengurusan pemakaman terlebih dahulu. Hal-hal lainnya akan kita selesaikan pada proses selanjutnya,” imbuhnya.
Atas peristiwa tersebut Zaenal, mewakili pemerintah Republik Indonesia mengucapkan bela sungkawa.
Zaenal juga menghimbau agar seluruh jamaah haji Indonesia untuk tetap menjaga kesehatan dan menghindari berbagai hal yang menyebabkan gangguan kesehatan.
“Semoga jemaah yang meninggal diampuni segala kesalahannya, juga menjadi pengingat kepada kita, untuk selalu menjaga dan memperhatikan kesehatan.” jelas Kadaker.
Terkait pemakaman almarhum, Zaenal mengatakan, pihaknya telah mengajukan surat ke Muassasah Adilla agar almarhum dimakamkan di Baqi’.
Sebagaimana merujuk data Sistem Informasi dan Komputerisasi (SISKOHAT) dan Certificate of Death (COD) yang dirilis Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, jemaah haji Indonesia bernama Suprapto Tarlim Kertowijoyo, asal Demak, Jawa Tengah.
Diperoleh informasi meninggal setelah mengalami serangan jantung, Kamis (25/5) pukul 04.00 Waktu Arab Saudi (WAS) di Hotel Abraj Taba dalam usia 52 tahun.
Sebelumnya, almarhum Suprapto berangkat dari tanah air melalui Embarkasi Solo (SOC) kloter 3. Beliau tiba di Madinah bersama rombongan pada 24 Mei 2023, pukul 20.40 waktu (WAS).
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, almarhum sempat mendapatkan penanganan dan upaya pertolongan oleh tim emergency saat berada di pemondokan. (Red)
Baca Berita Lainnya
- Sholawat Bersama dan Senam Gesit Warnai Harlah Ke-73 Fatayat NU Wonosobo
- Hukum Ziarah ke Tempat-tempat Bersejarah bagi Jemaah Haji, Simak Penjelasannya
- Dorong Sinergi Lintas Pesantren, Menag: Bisa Jadi Raksasa Ekonomi Baru
- 20 Jemaah Haji Indonesia Dirawat, Didominasi Sakit Jantung hingga Demensia
- Ngobrol dengan Jemaah Haji Lansia Berkebutuhan Khusus Asal Grobogan, Marsini: Saya Siap Ibadah
100 47