Ganjar Apresiasi Prestasi Kanwil Kemenag Jateng, Salah Satunya Berkontribusi Turunkan Stunting

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Musta’in Ahmad saat membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah pada 2023 Rapat di Hotel Grand Mercure, Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (12/3/2023).( foto humas premprov jateng)

SUKOHARJO (sigijateng.id) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi pretasi Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah. Hal itu dikatakan Ganjar Pranowo saat membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah pada 2023 Rapat di Hotel Grand Mercure, Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (12/3/2023). Kegiatan ini diselenggarakan selama selama tiga hari mulai dari tanggal 12 hingga 14 Maret 2023 dengan mengusung tema “Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat”.

Dikatakan Ganjar Pranowo, Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah dapat merespons berbagai persoalan masyarakat. Mulai dari kerukunan umat beragama, hingga penurunan angka stunting melalui penyuluh-penyuluh agama.

“Saya senang. Ada dua hal tadi yang menarik buat saya. Satu, kontribusi Kemenag dalam penurunan angka stunting. Dua, tadi juga yang disampaikan oleh Gus Menteri (Yaqut Cholil Qoumas) agar menjaga integritas dan tidak korupsi. Ini top,” kata Ganjar usai memberikan arahan dan membuka Rapat Kerja Jajaran Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah.

Dalam upaya penurunan stunting, peran jajaran Kanwil Kemenag ujung tombaknya ada pada penyuluh agama. Penyuluh agama di Jawa Tengah sudah sampai di tingkat desa, bahkan rukun tetangga. Penyuluh agama dapat menjadi pendorong untuk program Jo Kawin Bocah.

“Di mana letaknya? Ternyata tadi begitu saya sebut penyuluh agama ada yang tepuk tangan, mereka hadir di sini. Kalau itu bisa mendorong program Jo Kawin Bocah untuk bisa menahan agar anak-anak kita tidak menikah dini menurut saya hebat. Ini biasanya korbannya perempuan. Maka, penyuluh agama menjadi sangat penting. Ternyata Kemenag bisa punya peran besar sekali pada penurunan angka stunting,” jelasnya.

Ganjar juga mengapresiasi Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah yang telah mengukir banyak prestasi dan bahkan menjadi percontohan dalam hal kerukunan beragama. Dalam hal pengelolaan urusan Kementerian Agama juga patut diacungi jempol, karena mampu meraih banyak penghargaan.

“Maka kemudian cerita-cerita pengelolaan pemerintahan yang kurang bagus bisa dilakukan sebuah respons dan tindakan dengan membawa nilai-nilai integritas yang tinggi,” kata Ganjar.

Satu hal lagi yang menjadi sorotan Ganjar adalah bagaimana cara Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah mengelola kerukunan umat beragama. Bagaimana antarumat dan tokoh agama dapat saling berkomunikasi dengan baik seperti peran yang dilakukan oleh FKUB. Tujuannya adalah menciptakan kehidupan beragama yang aman dan nyaman.

“Pak Musta’in (Kepala Kanwil Kemenag Jateng) ini punya gerakan Merah Marun yang kemudian menciptakan kerukunan umat beragama bahkan sampai tingkat RT,” ujarnya.

Terkait gerakan itu, Pemprov Jateng dengan Kanwil Kemenag Jateng telah bersinergi. Ganjar sudah menerbitkan Pergub nomor 37 tahun 2022 tentang sinergitas penguatan kerukunan umat beragama di Jawa Tengah. Saat ini, sudah ada 19 desa yang mencari percontohan dari gerakan Menyemai Ramah untuk Masyarakat Rukun (Merah Marun) itu.

“Beliau setelah selesai (Diklat) datang ke saya minta dibuatkan Pergub. Saya buatkan dan sudah mulai diterapkan di 19 desa. Mudah-mudahan kerukunan umat beragama itu juga dimulai betul-betul dari wilayah yang terkecil seperti RT, desa begitu ya. Kalau itu selesai kan tidak perlu dari atas. Itu butuh tokoh-tokoh untuk bisa tampil semuanya,” pungkasnya.

Kepala Kanwil Kemenag Jateng H Musta’in Ahmad mengatakan, Rakerwil ini bertujuan untuk melakukan evaluasi kinerja Tahun 2022 dan mempertajam arah kebijakan Kementerian Agama 2023, memantapkan pelaksanaan program Kementerian Agama, serta meningkatkan tata kelola kepemerintahan dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani.

Saat ini, Kanwil Kemenag Prov. Jateng telah berhasil meraih berbagai prestasi di tahun 2022 salah satunya yaitu Peringkat Istimewa ke-2 dalam PKN Tk.II dengan mengangkat tema Penguatan Kerukunan melalui Pelembagaan dan Partisipasi Warga, serapan PNBP tertinggi ke-2 (kedua) nasional, penghargaan sebagai Pembayar Pajak Terbesar kategori Wajib Pajak Pemungut, terbaik ke-1 nasional dalam pembangunan Gedung PLHUT sumber dana SBSN, Juara Umum Nasional dalam Festival PAI, terbaik ke-2 Nasional Kompetisi Sains Madrasah (KSM), Penghargaan Harmony Award dalam 2 kategori, Kategori Program/Kegiatan KUB Inovatif dan Kategori Respon Cepat terhadap Dinamika KUB, dan berbagai prestasi lainnya di bidang pelayanan.

“Namun demikian bukan berarti jajaran Kanwil kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah telah merasa cukup dan puas dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Capaian itu semua justru adalah modal dan pijakan untuk terus meningkatkan kualitas layanan kita,” tutur Kakanwil Kemenag Prov. Jateng Musta’in Ahmad.

Di Tahun 2023, Kanwil Kemenag Prov. Jateng berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, “Berbagai strategi kita siapkan, salah satunya menjaga kerukunan umat beragama dengan semangat Gerakan Merah Marun (Menyemai Ramah untuk Indonesia Rukun) dengan menggandeng seluruh pemangku kepentingan di Jawa Tengah,” Imbuhnya.

Dalam Rakerwil ini Pemprov Jateng membeirkan dana hibah bantuan opeasioanl sekolah daerah (bosda) sebasar Rp27.404.150.000. Bantuan diserahkan Gubernur Ganjar Pranowo dan diterima secara simbolis oleh Kakanwil kemenag Jateng Musta’in Ahmad.(aris)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini