Dua Amalan Penghapus Dosa Ghibah Sesuai Ajaran Nabi Muhammad, Simak Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya (Foto: YouTube Al-Bahjah TV)

SIGIJATENG.ID – Ghibah berasal dari bahasa Arab dengan akar kata ghaaba berarti sesuatu yang tersembunyi dari mata. Secara istilah, ghibah adalah sesuatu pembicaraan dengan ketiadaan orang yang dibicarakan dan objek pembicaraan tentang kekurangan atau aib seseorang dan orang tersebut tidak rela dengan pembicaraan itu.

Dalam Islam, tentu melarang umatnya melakukan ghibah atau gosip karena menghancurkan hubungan yang sudah terbangun kokoh. Perilaku gosip dapat berubah menjadi fitnah dan hoaks jika kabar itu tidak benar dan berubah lagi menjadi adu domba yang menghancurkan hubungan manusia.

Lantas bagaimana jika hal itu sudah terlanjur dilakukan. Adakah amalan yang bisa menghapus dosa ghibah tersebut? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini!

Melalui salah satu kajian yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV, seorang jamaah bertanya kepada Buya perihal amalan yang bisa menghapus dosa ghibah.

“Amalan apa saja yang bisa menghapus atau mengurangi dosa ghibah, baik disadari maupun tidak disadari?” tanya jamaah tersebut, dikutip SIGI JATENG, Kamis (2/2/23).

Menanggapi pertanyaan tersebut, Buya Yahya menjelaskan ada dua cara untuk menghapus dosa ghibah tersebut menurut Nabi Muhammad SAW.

Pertama dengan mengucap istighfar atau meminta ampun kepada Allah.

“Satu, beristighfarlah kepada Allah untukmu dan untuknya,” jelas Buya.

“Ya Allah ampuni aku dan ampuni dia yang telah aku gunjing,” sambungnya.

Kemudian cara yang kedua adalah dengan menyebutkan kebaikan orang yang digunjing di tempat dimana Anda melakukan perbuatan sebelumnya.

Cara itu dilakukan, untuk mengurangi dampak buruk jika seseorang mengakuinya secara langsung. Karena bisa jadi orang yang menjadi bahan gunjingan justru tidak terima dan marah.

Untuk itu, menurut Buya Yahya, pertobatan harus dilakukan dengan mudah dan indah.

“Seperti ada preman yang bertato tobat jadi ustad, bagus,” ujarnya.

“Daripada nyantri lama-lama di pondok gak mau jadi ustad, tobat itu mudah dan indah,” pungkas Buya.

(dimas)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini