SIGIJATENG.ID – Anggota Komisi C DPRD Jateng Bambang Eko Purnomo mengatakan UMKM merupakan salah satu pilar pertumbuuhan ekonomi yang memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian nasional. Sehingga, peningkatan akselerasi bisnis bagi UMKM harus menjadi peluang untuk memenangkan kompetisi persaingan dalam bisnis melalui berbagai strategi digitalisasi dan pemasaran bisnis bagi UMKM.
Bambang Eko Purnomo atau akrab disapa BEP ini mengatakan hal ini saat menjadi
narasumber kegiatan Sosialisasi Non-Perda di Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga, Sabtu (18/3/2023). Acara tersebut mengambil tema ‘Peluang Usaha Mikro Kecil Menengah dan Strategi Pemasaran’ itu, dihadiri para pelaku UMKM di Kabupaten Purbalingga.
“Digitalisasi UMKM adalah satu upaya untuk mendigitalkan pemasaran produk. Di zaman dengan teknologi yang semakin canggih, telah memudahkan para pelaku usaha dalam memasarkan dan menjual produk-produknya,” ungkap BEP, Anggota Fraksi Demokrat DPRD Jateng ini, dikutip dari dprdjatengpprov.go.id.
Sementara, Agus Sukoco salah satu tokoh masyarakat menyampaikan sekarang ini kita hidup di masa setiap jengkal tanah di bumi ini seakan tidak terpisahkan. Peristiwa yang terjadi di Amerika, sangat berpengaruh dengan di Indonesia. Konflik yang terjadi di amerika dan eropa bisa mempengaruhi harga cabai dan bahan pokok di Indonesia.
“Teori rasional tidak sepenuhnya bisa menjamin keselamatan usaha kita. Sehingga kuncinya adalah ‘trust’ atau kepercayaan dan membangun ‘jiwa kaya’ dengan mementingkan kualitas barang. Selanjutnya dalam membangun UMKM, menjadikan Tuhan sebagai subjek utama usaha kita. Itu cara kita resisten dan mempunyai daya tolak kepada kebijakan-kebijakan apapun yang mengancam usaha kita,” jelasnya.
Pada acara tersebut, pegiat UMKM Kabupaten Purbalingga Sukamto memperkenalkan beberapa koleganya yang juga turut hadir dalam acara.
Diantaranya Kiswanto selaku ketua kelompok pedagang keliling cilok, Sutrisno sebagai Ketua Paguyuban Unggas Kabupaten Purbalingga. Toni selaku asosiasi bengkel, dan Tarno sebagai ketua kelompok PPKL.
“Kunci keberhasilan usaha adalah seberapa luas silaturahmi dan jejering sosial. Semakin banyak jejaring sosial, maka semakin besar juga peluang usaha bisa berkembang,” katanya. (aris)
Baca Berita Lainnya
- Soal Kelangkaan Gas Melon LPG 3 Kg di Kendal, Ternyata Ini Biang Keroknya
- Layanan Kesehatan di Batang Melonjak Paska Lebaran 2024, Mayoritas Pasien Alami Penyakit Ini
- Lagi, Gunung Ruang Meletus, Masyarakat Sekitar Dievakuasi hingga Luar Radius 6 Km
- Momen Libur Lebaran 2024 Dongkrak Ekonomi Daerah, 16,8 Juta Pemudik Masuk Jawa Tengah
- Sukses Gelar Pilpres dan Pileg, Kini KPU Kota Pekalongan Mulai Siapkan Tahapan Pilkada 2024
