SIGIJATENG.ID – Pengundian (drawing) Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya dilangsungkan di Bali tanggal 31 Maret 2023 batal terlaksana.
“Bahwa drawing di Bali telah dibatalkan oleh FIFA. Jadi drawing tanggal 31 Maret 2023 yang harusnya diselenggarakan di Bali sudah dibatalkan oleh FIFA.,” ujar Exco PSSI, Arya Sinulingga dalam keterangannya, dikutip Senin (27/3/2023).
“Jadi ini adalah informasi yang kami dapat dari FIFA, memang kami belum mendapatkan surat resmi dari FIFA. Tapi pesannya jelas bahwa dibatalkan,” imbuhnya.
Terkait dengan pembatalan drawing tersebut, PSSI mengkalkulasi dampak buruk yang dapat terjadi terhadap persepakbolaan Indonesia.
Melansir dari laman PSSI, berikut 9 dampak yang bisa terjadi akibat pembatalan tersebut:
- Indonesia dibekukan oleh FIFA
- Indonesia bisa dikecam negara-negara lain karena tidak melaksanakan amanat FIFA
- Indonesia tidak bisa mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan kalender FIFA
- Indonesia tidak akan memiliki kesempatan kembali untuk dipilih FIFA menjadi tuan rumah ajang olahraga.
- Indonesia akan dicoret sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034.
- Federasi olahraga dunia akan mempertimbangkan untuk tidak memilih Indonesia sebagai tuan rumah pesta olahraga termasuk Olimpiade.
- Idonesia akan dikecam karena bertindak diskriminatif mencampuradukan olahraga dengan politik.
- Pemain, pelatih, wasit, klub dan masyarakat kehilangan mata pencaharian dan 500.000 orang lebih terdampak langsung kalau sepakbola Indonesia terhenti.
- Timnas U16, U19, U20 tidak boleh ikut serta dalam ajang sepakbola internasional jika FIFA membekukan PSSI dan berdampak hilangnya potensi ekonomi hampir triliunan rupiah.
Meski drwing dibatalkan, agenda FIFA menginspeksi stadion di Indonesia tetap berlangsung sesuai jadwal.
FIFA melakukan inspeksi terakhir untuk memastikan kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya menjelang Piala Dunia-20 pada 20 Mei – 11 Juni 2023.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengungkapkan, inspeksi terakhir dilakukan pada Minggu 26 Maret 2023 dengan mengecek beberapa fasilitas stadion.
“Pengecekan dilakukan berdasarkan hasil rekomendasi FIFA sebelumnya,” ucap Wiwiek, Senin (27/3/2023).
Wiwiek melanjutkan, perwakilan FIFA langsung berkeliling dan meninjau ke setiap sudut Stadion GBT serta lapangan pendukung A dan C.
Adapun sejumlah fasilitas di stadion pun tak luput dari pengecekan FIFA. Antara lain, ruang ganti pemain, rumput lapangan sampai ruang media yang menjadi fasilitas penunjang pelaksanaan Piala Dunia U-20.
Tidak hanya itu, FIFA juga menanyakan penjualan tiket, alur parkir termasuk siapa yang akan memakai parkir di sisi utara GBT yang saat ini diperbaiki, serta boarding pass parkir. (asz)
Baca Berita Lainnya
- Calon Jemaah Haji Gelombang 2 Diihimbau Pakai Ihram Sejak di Embarkasi
- Gus Yasin: Pernikahan Dini Bikin Angka Perceraian Tinggi
- Keppres Terbit, Pelunasan Bipih Kuota Tambahan Dibuka 8 – 12 Juni 2023
- Tegas! Kemenristekdikti Cabut Izin Operasional 23 Perguruan Tinggi, Ini Alasannya
- 30 Kitab Kuno Koleksi Museum MAJT Kondisi Mengkhawatirkan, Perpus Nasional Datang dan Melakukan Ini
100 219