1.151 Durian Ludes Terjual di Festival Durian Simo Boyolali, Kades Pentur Rencanakan Gelar Kembali Tahun Depan

Festival Durian di Desa Pentur Simo (foto: Facebook Pemdes Pentur)

SIGIJATENG.ID – Pemerintah Desa (Pemdes) Pentur, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, telah menyelenggarakan Festival 1.000 Durian pada Sabtu-Minggu (21-22/1/2023) di balai desa setempat.

Dalam festival ini, sebanyak 1.151 buah durian ludes terjual. Para pecinta durian bisa makan durian sepuasnya dengan harga tiket masuk (HTM) Rp100.000 per orang untuk dewasa dan Rp50.000 per orang untuk anak-anak.

Kepala Desa (Kades) Pentur, Maskuriyadi, mengungkapkan pada hari pertama, sebanyak 450-an durian habis terjual ke 51 orang. Kemudian, sekitar 54 durian dibeli pengunjung untuk dijadikan oleh-oleh.

Bahkan pembeli tak hanya masyarakat lokal saja, Maskuriyadi menyebut ada dua orang Jepang yang ikut hadir dalam festival durian ini.

“Kalau kemarin itu saya cek yang beli tiket itu ada 51 orang. Itu kemarin ada yang orang Jepang itu ada, pas dia ke Sragen mampir ke sini juga. Terus ada orang Solo, Klaten, Wonogiri, banyak. Yang Boyolali itu kayak Banyudono, Selo, Juwangi, banyak,” ungkapnya.

Selain itu, beberapa komunitas pegowes, mobil, komunitas pecinta motor gede juga ikut berdatangan untuk menyantap durian lokal Pentur, seperti montong dan durian duri hitam.

Maskuriyadi mengungkapkan durian adalah komoditas unggulan di desanya. Varietas unggulannya adalah durian duri hitam. Ia menceritakan setiap rumah di desanya memiliki setidaknya satu pohon durian.

Lebih lanjut, Maskuriyadu mengungkapkan, total durian yang terjual dari hari pertama dan kedua mencapai 1.151 durian.

“Untuk hari pertama itu kami buka mulai dari pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB karena stok hari pertama habis. Lalu di hari kedua ini rampung pukul 16.00 WIB dengan total durian terjual 1.151 buah,” ungkapnya.

Adapun tujuan diadakan festival ini, Kades Pentur itu menyebut, untuk membantu menjualkan hasil bumi masyarakat. Biasanya, masyarakat menjual durian mereka di rumah. Selain itu juga bertujuan untuk mengangkat dan memperkenalkan potensi lokal desa.

Dengan festival 1000 Durian ini, Maskuriyadi juga ingin mem-branding Desa Pentur sebagai penghasil durian.

“Di sini itu, satu rumah minimal punya satu durian. Jadi memang produktivitasnya tinggi. Dengan event ini, semoga yang tidak tahu Desa Pentur penghasil durian bisa tahu, bisa makan durian Pentur,” ujarnya.

Sebenarnya, festival durian ini direncanakan digelar selama empat hari sampai Selasa 24 Januari 2023 besok. Namun karena stok sudah habis lantaran banyak peminat, Maskuriyadi memutuskan untuk tidak melanjutkan, dan berakhir selama dua hari saja.

“Dari perencanaan empat hari, kami gelar dua hari. Soalnya stok menipis, jika mau beli bisa langsung ke petani atau pedagang lokal Pentur,” jelasnya.

Tak berhenti di tahun ini, Maskuriyadi juga merencanakan akan menggelar acara serupa di tahun depan dengan persiapan yang lebih baik lagi. “Nanti bakal kami adakah kirab gunungan durian, stan bazar durian murah, dan olahan makanan bahan dasar durian,” pungkasnya. (dimas)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini