Waduh, Ternyata Kesepian Akut Sama Bahayanya Dengan Kecanduan Rokok

Ilustrais: (foto freepik)

SIGIJATENG.ID – Tobacco Control Atlas ASEAN menunjukan data di mana jumlah perokok di bawah umur di Indonesia sudah kepalang mengkhawatirkan. Per tahun 2017 sebanyak 30 persen anak Indonesia mulai merokok bahkan sebelum genap berusia 10 tahun. Diperkirakan jumlahnya mencapai 20 juta anak dan terus naik tiap tahunnya.

Bagi individu perokok, bahaya dari merokok sudah bukan lagi hal yang asing. Setiap perokok sadar betul apa-apa saja bahaya kesehatan yang akan diderita ketika menjadikan “merokok” sebagai bagian dari kebiasaan.

Setidaknya ada 74 kerugian akibat merokok yang dapat dengan mudah perokok sadari, baik dampak langsung maupu tak langsung.Kesepian

  1. Kesepian

Perkembangan media sosial dan memudarnya kontak langsung antarmanusia membuat mantan dokter bedah umum, Vivek Murthy, menetapkan kesepian sebagai ‘wabah’ di dunia yang efeknya mematikan.

Julianne Holt-Lunstad, profesor psikologi di Brigham Young University mengatakan bahwa kesepian mengurangi harapan hidup orang-orang. Dampak negatif kesepian setara dengan mengisap 15 rokok dalam sehari.

  1. Duduk terlalu lama

Menurut sebuah studi pada tahun 2014, duduk sepanjang hari meningkatkan resiko beberapa jenis kanker.

Para peneliti mengumpulkan data empat juta orang tentang seberapa sering mereka duduk untuk menonton televisi, bekerja, dan berada di perjalanan.

Setiap peningkatan dua jam waktu duduk, meningkatkan risiko seseorang terkena kanker usus besar, rahim, dan paru-paru. Hasilnya tetap sama meskipun mereka telah berolahraga.

  1. Kurang tidur

Kurang tidur dapat berdampak pada kesulitan belajar. The Centers for Disease Control and Prevention telah menetapkan bahwa gangguan tidur berkaitan erat dengan masalah kesehatan.

Profesor Valery Gafarov dari World Health Organisation mencatat pada 2015 bahwa kurangnya waktu tidur meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung yang sama dengan efek merokok.

  1. Tanning (Menggelapkan kulit)

Indoor tanning tampaknya seperti versi terkontrol dari berjemur di bawah sinar matahari. Namun, keduanya ternyata lebih berbahaya dari merokok.

Studi yang dipublikasikan di JAMA pada 2014 menemukan fakta bahwa proses menggelapkan warna kulit bisa berisiko menyebabkan kanker kulit. Jumlahnya bahkan lebih parah dibanding kanker paru-paru akibat merokok.

“Mengingat banyaknya kasus kanker kulit yang terjadi akibat indoor tanning, penting untuk menjadikannya masalah kesehatan yang utama,” tulis peneliti.

  1. Diet buruk

Banyak bukti menunjukkan bahwa makanan manis dan mengandung lemak jenuh tinggi dapat mengekspos orang-orang ke penyakit fatal. Pada 2016, para peneliti menemukan fakta bahwa pola makan yang buruk dapat menyebabkan kematian.

Nah itu dia beberapa kebiasaan yang sama membahayakannya dengan kecanduan merokok, walaupun kematian sudah ditetapkan oleh Yang Maha Kuasa, namun ada baiknya anda bersyukur atas nikmatNya dengan cara menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik bagi tubuh, hal itu juga merupakan tanda bahwa anda menyayangi tubuh anda sendiri. (akhida)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini