Waduh! Terinfeksi PMK, Kambing Milik Warga ini Lemas dan Lumpuh Padahal Bantuan dari Pemkab

Ilustrasi – Petugas dinas peternakan dan kesehatan hewan Jawa Tengah melakukan desinfeksi serempak di RPH dan Pasar Hewan. (Foto : disnakkeswan.jatengprov.go.id)

Kulonprogo (Sigijateng.id) – Positif mengidap penyakit kuku dan mulut (PMK), seekor kambing milik Suwar Giyati warga di Pandowan, Galur, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak mau makan dan mengalami lumpuh.

Padahal, kambing tersebut merupakan bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo yang belum ada genap sebulan baru saja diterima warga.

Suwar Giyati mengaku, kambing ini diterima warga pada 27 April lalu. Dengan total ada 15 ekor yang didapat melalui kelompok wanita tani (KWT) Mekar Sari, Pandowan. Selanjutnya kambing diberikan pada belasan warga yang menjadi anggota kelompok tani ini.

Sayangnya salah satu kambing terpapar PMK, sehingga tidak mau makan sejak Rabu (11/5/2022) sehingga kondisinya kini lumpuh. “Kambing ini mendadak lemas dan tidak bisa bergerak. Saya jadi khawatir dan was-was akan menular ke yang lain,” ujar pemilik kambing ini, Sabtu (14/5/2022).

Untuk mengantisipasi penularan, Suwar Giyati memindahkan lima ekor sapi ke kandang lain. Sapi ini juga menjalani isolasi dan diberikan antibiotik dan disinfektan. “Awalnya biasa mau makan dan minum, tetapi setelah itu kambing tidak bisa berjalan. Harapan saya nanti diganti,” ujarnya.

Terpisah, Ketua KWT Mekar Sari Yayuk Widyaningsih mengatakan, kambing ini masih dalam masa isolasi dan garansi dari dinas. Namun belum usai masa isolasi, kambing justru positif PMK dan tidak mau makan. “Kami sudah laporkan permasalahan ini ke dinas terkait,” kata Yayuk.

Sementara itu, pasca adanya temuan tersebut, Dinas Peternakan Pemkab Kulonprogo sudah melakukan pengawasan dan penanganan seperti mengambil sampel darah dari hewan dan menyemprotkan disinfektan. (Dye)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini