Grobogan (Sigijateng.id) – Seorang oknum PNS yang bertugas di tingkat kecamatan diduga mencairkan bantuan sosial (bansos) warga yang sudah meninggal di Kabupaten Grobogan, Saat ini, kasus tersebut tengah diselidiki pihak kepolisian setempat.
Kasus pencairan bansos tersebut, diduga tanpa sepengetahuan pihak keluarga atau ahli waris penerima manfaat bansos.
“Benar. saat ini kasusnya sudah ditangani oleh unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Masih dalam penyelidikan lebih lanjut akan dugaan pelaku melakukan pencairan uang bansos ini,” kata Kapolres Grobogan AKBP Benny Setiyowadi, kepada wartawan pada Rabu (18/5/2022).
“Ddiduga oknum PNS atau ASN di Kecamatan Ngaringan yang melakukan pencairan. Makanya, masih dalam proses penyelidikan,” imbuh Kapolres.
Dijelaskan, kasus ini menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial video dengan narasi adanya dugaan oknum pegawai di Kecamatan Ngaringan yang mencairkan bantuan sosial PKH dan BPNT milik orang yang sudah meninggal.
Dari pihak keluarga penerima manfaat yang tidak terima dengan ulah oknum PNS tersebut akhirnya melaporkan dugaan penyelewengan itu ke Mapolsek Ngaringan, Senin (16/5).
“Awalnya viral di sosial media. Selanjutnya keluarga melaporkan kejadian ini dan sekarang kita masih melakukan penyelidikan kasusnya,” paparnya.
Menindaklanjuti laporan dari masyarakat, Polres Grobogan melakukan penyelidikan dengan membentuk tim yang berkolaborasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Grobogan.
Bersama Kepala Dinas Sosial Kabupaten Grobogan, Edy Santoso, petugas mencoba menggali dugaan kasus yang dilakukan salah seorang oknum PNS tersebut.
“Tim akan melakukan proses penyelidikan adanya dugaan kasus tersebut berapa jumlah yang diselewengkan, serta jaringannya,” ujarnya Benny, didampingi Kepala Dinas Sosial Grobogan Edy Santoso dan Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Afiditya Arief Wibowo.
AKBP Benny Setiyowadi menambahkan, pihaknya juga membuka posko pengaduan jika penyaluran bansos ada yang tidak tepat sasaran atau muncul masalah lain. “Jika ada temuan, tentu akan segera kami tindak lanjuti,” ucapnya.
Kapolres mengimbau kepada masyarakat jika mengetahui adanya penyelewengan atau menjadi korban, untuk segera melaporkan ke Polres Grobogan atau Polsek terdekat. (Dye)
Baca Berita Lainnya
- Tesla Bakal Berdiri di Jawa Tengah, Wali Kota Solo Gibran Siapkan Stock SDM Unggul
- Semakin Jelas, Tesla akan Bangun Pabrik di Batang Jawa Tengah
- Sempat Dilaporkan Hilang, Balita AFR Akhirnya Ditemukan Tapi Kondisinya Begini
- Aksi Demonstrasi, Massa FDBK Minta Pemprov Jateng Hentikan Proses Pengadaan Tanah Pengganti Wakaf Yayasan Sunan Kalidjogo
- Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19, Dinkes Kota Semarang Tetap Lakukan Random Sampling Meski Libur Lebaran Usai
