Tri Suci Waisak Ingatkan 3 Peristiwa Penting, Menag Yaqut : Mari Terus Perkuat Moderasi Beragama

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (Foto : kemenag.go.id)

Jakarta (Sigijateng.id) – Namo Buddhaya. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan Tri Suci Waisak senantiasa mengingatkan umat Buddha pada tiga peristiwa penting, yaitu lahirnya Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha, serta Buddha Gautama parinibbana.

“Pangeran Siddharta telah mengajarkan umat Buddha tentang Majjhima Patipada, ajaran tentang pentingnya praktik kehidupan beragama yang berprinsip jalan tengah atau moderat,” kata dia dalam keterangan resminya, Senin (16/5/2022).

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat Buddha untuk memperkuat moderasi beragama dalam memperingati Tri Suci Waisak yang jatuh pada Senin (16/5/2022).

Dalam kesempatan yang sama, Menag Yaqut juga mengucapkan selamat memperingati hari Tri Suci Waisak 2566 tahun Buddhis kepada seluruh umat Buddha Indonesia.

“Saya, Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama RI mengucapkan selamat memperingati Hari Tri Suci Waisak 2566 Tahun Buddhis.. Mari terus perkuat moderasi beragama dan rekatkan tali persaudaraan antar sesama, ujar Yaqut, di Jakarta, Minggu (15/2022).

Para Bikshu dan perwakilan umat buddha sat mengambil api abadi mrapen di Grobogan Jawa Tengah. Foto:kemenag.go.id

Yaqut mengatakan hal tersebut sebagaimana diajarkan juga dalam kitab suci Dhammapada syair 194 bahwa kelahiran para Buddha merupakan sebab kebahagiaan, pembabaran pacaran benar merupakan sebab kebahagiaan, persatuan merupakan sebab kebahagiaan, dan usaha perjuangan mereka yang telah bersatu merupakan sebab kebahagiaan.

Tri Suci Waisak, kata Yaqut, senantiasa mengingatkan umat Buddha pada tiga peristiwa penting yaitu lahirnya Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai penerangan Agung dan menjadi Buddha, serta Buddha Gautama Parinibbana.

“Prinsip ini sangat dibutuhkan dalam menjaga kerukunan dan kedamaian,” kata dia.

Menurutnya, seluruh umat Buddha Indonesia mempunyai tanggung jawab yang sama untuk ikut membangun masyarakat yang rukun, damai dan sejahtera, dan itu bisa dilakukan dengan memahami kebenaran Dharma yang hakiki. (Dye)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini