Tingkatkan Eksistensi Informasi, Diskominfo Jateng Dorong Kembangkan Konten Multiplatform Gandeng LPPL dan KIM

Diskominfo Jateng Dorong Kembangkan Konten Multiplatform Gandeng LPPL dan KIM. Foto : Dok. Diskominfo Jateng

Magelang (Sigijateng.id) – Tingkatkan kapasitas Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Tengah menggelar workshop yang dilaksanakan di Omah Mbudur Wanurejo-Magelang, Selasa (15/11/2022).

Workshop diikuti Persatuan Radio, Televisi Publik Daerah seluruh Indonesia (Persada.id) serta Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Dengan menghadirkan tiga pembicara yakni Dewan Direksi LPPL Radio Slawi FM Tegal Kusnianto, Pengembang Berita RRI Semarang Bakti Yudatama, dan sutradara film asal Semarang Anto Galon.

Dewan Direksi LPPL Radio Slawi FM Tegal Kusnianto mengatakan, sebagai radio yang lahir dari rahim Pemkab Tegal, konten siarannya menggaungkan program pemerintah. Namun demikian, netralitas dan independensi radio publik tetap terjaga.

Disampaikan, kualitas siaran menjadi syarat mutlak. Mengimbangi perkembangan dunia maya, Slawi FM juga mengembangkan siaran ke ranah digital. Mulai dari Youtube, Facebook, Instagram hingga siaran bisa dipantau melalui slawifm.id. Hingga akhirnya, beberapa penghargaan pun diraih.

“Kami pernah menjadi nominator KPID Jateng 2016, 2017, dan 2018 kami nomor satu. Pada 2018, penyiar kami menjadi yang terbaik pada Anugerah KPID Jateng. Tahun 2022 Oktober ini (2022) meraih terbaik ke-3 Berita Indonesia Live,” ujarnya.

Pengembang Berita RRI Semarang Bakti Yudatama mengungkapkan, radio memiliki tantangan untuk mendekatkan diri dengan pendengar. Salah satu kunci untuk memikat pendengar, adalah dengan mengetahui segmentasi audiens.

Selain itu, program siaran yang bervariasi, mulai liputan, hingga feature dengan gaya bercerita, juga diminati pendengar. “Kalau targetnya untuk anak muda, gaya bicara penyiar boleh interaktif, tapi untuk usia tua beda lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, sutradara film asal Semarang Anto Galon menyodorkan seluk beluk pembuatan konten. Karena, multiplatform radio, juga memerlukan konten yang bisa ditampilkan dalam bentuk audio video.

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Jateng Agung Hariyadi mengatakan, selaras dengan ajakan Ketum Persada Id Ganjar Pranowo, pihaknya mendorong pengembangan konten multiplatform.

“Ini semata-mata, bagaimana kita meningkatkan eksistensi kita selaku pegiat informasi dari KIM maupun LPPL, di mana radio tidak hanya didengar tapi juga ditonton. Ini bentuk dari kita mengadaptasi era digital sehingga semua bisa mudah dan bisa tepat,” jelasnya.

“Kita punya peran besar untuk memerangi hoax dan sebagainya. Peran dari kita semua,” imbuhnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini