Squash Semarang Butuh Venue Berstandar Untuk Tingkatkan Prestasi

Sejumlah atlet squash Kota Semarang saat berlatih di GOR TLJ Semarang. (Foto. KONI Kota Semarang)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Kebutuhan akan venue atau tempat latihan terstanda menjadi hal yang mendesak bagi squash Kota Semarang. Dengan potensi yang besar, pemain butuh dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Dukungan dari Pemkot Semarang sangat diperlukan, apalagi prestasi pemain Ibu Kota Jateng telah berprestasi level nasional.

Salah satu pemain Kota Semarang Satria Bagus Laksana akan bersaing pada Kejuaran Internasional Squash Asia Tenggara (SEA Cup) di Malaysia, awal Desember nanti.

”Kejuaraan ini sangat penting bagi saya untuk mengukur kemampuan. Dengan bersaing dengan pemain dari Malaysia, Filipina, dan Singapura bisa menambah pengalaman bertanding,” tutur Satria saat latihan rutin di Gedung Squash Jateng Kompleks Jatidiri Semarang, Jum’at (25/11/2022).

Dengan mengikuti kejuaraan internasional tersebut, akan membantu persiapan Satria menghadapi Porprov Jateng XVI 2023 mendatang. Setidaknya, dia akan lebih percaya diri saat di ajang multicabang empat tahunan tersebut. Satria sendiri mengaku telah siap mengikuti SEA Cup.

”Sejauh ini persiapan sudah bagus. Target pribadi bisa memperbaiki prestasi. Pada SEA Cup sebelumnya meraih perunggu,” jelasnya.

Pelatih squash Kota Semarang Imam Prayitno mengatakan, salah satu kendala yang dirasakan adalah belum adanya sarana latihan squash milik Kota Semarang. Selama ini, pemain berlatih di GOR Squash Jateng. Hal ini menyebabkan, latihan tidak bisa maksimal. Karena, daerah lain pun berlatih di venue milik provinsi.

Kendati demikian, Imam tetap optimistis Kota Semarang meraih juara umum pada Porprov Jateng XVI nanti. Kota Semarang berhasil meloloskan pemain di semua nomor yakni tunggal putra/putri, ganda putra/putri, ganda campuran, beregu putra/putri, dan beregu campuran.

”Jika melihat teknik, jelas Kota Semarang masih unggul dari daerah lain. Tapi kami melihat ada beberapa kabupaten/kota yang punya pemain potensial. Meski diunggulkan tidak bisa menganggap remeh. Groboggan, Jepara, Pati, dan Kudus punya potensi mengejutkan,” tuturnya.

Imam telah mempersiapkan program latihan pada 2023 nanti.

”Usai babak kualifikasi, latihan hanya untuk menjaga kondisi. Pada 2023 nanti, kami mulai meningkatkan intensitas latihan,” terangnya. (Mushonifin)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini