Solo (sigijateng.id) – Terkait konflik yang terjadi di dalam Keraton Kasunanan Surakarta kian meruncing. Menyikapi hal itu, Polresta Solo siap memfasilitasi proses mediasi dari dua kubu.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, jika pihaknya akan mengundang pihak Sinuwun Paku Buwono XIII dan Lembaga Dewan Adat (Adat) untuk melakukan mediasi. Tujuannya agar friksi yang selama selama ini terjadi di dalam pihak keraton bisa terselesaikan.
“Kami undang seluruh pihak keraton, dari mulai Sinuwun dan adik-adiknya. Kami sudah beberapa kali berbicara dengan internal Keraton. Pihak yang mungkin ada friksi kami coba mediasi agar ketemu solusi yang baik,” ujarnya kepada wartawan saat di Benteng Vastenburg, Minggu (25/12) siang.
Menurut Kapolresta, solusi tersebut menjadi solusi terbaik mengingat seluruh orang yang terlibat dalam konflik Sinuwun dan LDA adalah keluarga besar Keraton Kasunanan Surakarta.
“Intinya itukan keluarga semua saya sudah bertemu Mas Wali dan Gusti Purbo juga menyampaikan agar rekonsiliasi. Permasalahan ini diselesaikan dengan cara baik-baik saja,” katanya.
Selain itu Iwan juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melakukan upaya lain di dalam keraton selain agar keduanya mau menyelesaikan permasalahan dengan cara kekeluargaan.
“Kami dari pihak luar keraton harapannya segera bisa rekonsiliasilah. Sebab itu kita tidak melakukan upaya lain di keraton karena kami menyadari itu lingkungan keraton dan kami menyadari semua adalah keluarga,” bebernya.
Namun demikian, lanjut Iwan peletakan petugas jaga untuk pengamanan kawasan keraton akan dilakukan jika ada permintaan dari kedua belah pihak. “Kalau demikian jika ada permintaan pengamanan kami beri pengamanan,” tandasnya.
Iwan juga menegaskan tidak ada penodongan pistol ke salah satu kerabat dalam kericuhan yang terjadi di Keraton Solo. “Jadi untuk informasi yang berkembang bahwa penodongan oleh anggota saya nyatakan tidak ada. Dan anggota yang melakukan pengamanan di sana sudah dilakukan pemeriksaan oleh internal Polri di Polda, ” kata Iwan.
Mengenai ada informasi dari kerabat keraton ada anggota yang menjalin hubungan dengan pihak keraton, jelas Iwan bahwa anggota yang diterjunkan ke keraton adalah untuk pengamanan. “Silakan klarifikasi ke beliau. Karena saat ini kapasitas kita ada anggota yang di sana tugasnya untuk menjaga. Kalau sudah ranah private, pribadi seperti itu silakan klarifikasi ke beliau,” jelas dia.
Penerjunan anggota ke keraton, kata dia, karena memang ada surat resmi dari Sinuhun PB XIII Hangabehi yang meminta untuk melakukan pengamanan. “Ada permintaan resmi dari keraton. Ada permintaan dari Sinuhun dan memang ada surat resmi ke institusi Polri untuk menempatkan anggota sebagai keamanan di sana,” tandasnya. (Red)
Baca Berita Lainnya
- Dinas PUPR Batang Tanggapi Begini Soal Gorong-gorong Jalan di Bawang Arah Dieng Rusak Berlubang Panjang Menganga
- Dilakukan di Gudang Mushola, Aksi Guru Ngaji di Sragen Nekat Cabuli Murid
- 44.709 Jiwa Warga di Cilacap Terdampak Kekeringan, BPBD Salurkan Bantuan 220 Tanki Berisi Air Bersih
- Ancaman Gempa Megathrust di Obyek Wisata Pesisir, Sandiaga Minta Tetaplah Berwisata & Waspada
- Kementerian PUPR Kucurkan Rp 76 Miliar, Pasar Induk Purwodadi di Grobogan Bakal di Renovasi