Silatnas Bu Nyai Nusantara 3, Taj Yasin Minta Agar Pondok Lebih Dekat dengan Masyarakat

Wakil Gubernur Taj Yasin saat menghadiri acara Silaturrahim Nasional (Silatnas) Bu Nyai Nusantara 3 di Hotel Patra Semarang, Senin (07/11/2022). (foto humas pemprov jateng

SEMARANG (sigijateng.id) – Saat menghadiri Silaturrahim Nasional (Silatnas) Bu Nyai Nusantara 3 di Hotel Patrajasa Semaran, Senin (07/11/2022), Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menceritakan pengalamannya saat bertemu masyarakat yang sedang mengantre di stand yang dibuka remaja masjid Baiturrahman Semarang. Dia bertanya, mengapa rela menunggu antrean di stand yang melayani pertanyaan-pertanyaan seputar hukum syariah.

“Jawabannya menarik. Kalau saya datang ke kyai, siapa saya? Cara datang ke kyai bagaimana? Apalagi bagaimana mempertanyakan permasalahan-permasalahan keluarga, permasalahan yang ada di sekitar masyarakat?,” tuturnya.

Dari situ, Taj Yasin menyimpulkan bahwa masyarakat sebenarnya membutuhkan cara yang mudah untuk bertemu dengan tokoh agama. Maka, pihaknya-pun mengajak para ibu nyai agar ketika menyelenggarakan kegiatan, diberikan ruang yang bisa menarik kehadiran masyarakat umum dan berinteraksi.

“Kalau kita mau merubah sedikit saja, yang biasanya hanya pengajian mendengarkan sholawat, mendengarkan Al qur’an, mendengarkan ceramah, kalau diubah, bagaimana ya? Para bu nyai-bu nyai ini membuka (klinik) pertanyaan buat masyarakat. Saya yakin yang hadir bukan hanya jamaah pengajian saja, akan tetapi masyarakat umum juga akan ikut hadir,” usul mantan anggota DPRD Jateng itu.
Dikatakan dia, Tokoh agama adalah salah satu tempat bertanya bagi masyarakat ketika mereka mencari jawaban dari problematika kehidupan. Tetapi, tidak semua orang punya keberanian untuk meminta saran dan masukan dari tokoh agama.

Pada kesempatan itu, Taj Yasin pun merasa senang karena sudah mulai banyak pondok-pondok pesantren yang melakukan syiar Islam melalui kanal-kanal media sosial. Apalagi, materi kontennya seringkali mengajak berinteraksi dengan masyarakat.

“Banyak sekarang dari putri-putri bu nyai nusantara yang mengisi kanal-kanal,baik itu di youtube, di instagram, di facebook, atau yang lainnya. Dan yang menarik adalah membuka pertanyaan. Ini yang saat ini ditunggu, karena panjenengan semua yang memiliki pondok pesantren,” ungkapnya. (aris)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini