Batang (Sigi Jateng) – Jalan RE Martadinata dan Jalan Pattimura di Batang yang sempat viral di media sosial, karena mengalami kerusakan parah. Kini tengah dilakukan rekonstruksi dan rehabilitasi oleh Pemkab Batang.
Terlebih, ruas jalan tersebut merupakan akses vital bagi masyarakat pesisir menuju pasar dan pusat Kota Batang. Sebelumnya, foto dan video kerusakan jalan yang cukup parah itu diunggah oleh warganet melalui platform media sosial Facebook dan Instagram.
Kepala bidang Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Batang Endro Suryono mengatakan kedua ruas jalan tersebut sudah masuk kategori rusak parah, sehingga masuk dalam prioritas rehabilitasi.
“Iya, kita sedang mengerjakan rekonstruksi dan rehabilitasi jalan. Ada dua paket pekerjaan yaitu rekonstruksi Jalan Plelen-Kedawung Kecamatan Gringsing dan Rehabilitasi Jalan RE Martadinata dan Jalan Pattimura Kecamatan Batang,” kata Endro, Selasa (1/3/2022).
“Kita lakukan percepatan rehabilitasi ruas jalan yang cukup vital terlebih dahulu seperti Jalan RE Martadinata yang sekarang sudah selesai pengerjaannya tinggal di Jalan Pattimura saja,” imbuhnya.
Dijelaskan, proses rehabilitasi Jalan RE Martadinata tersebut jenis konstruksinya menggunakan aspal hotmix dengan panjang jalan 775 meter dan lebar 5,5 meter. Sebab, satu paket dengan ruas Jalan Patimura, yang menggunakan konstruksi rigid beton panjang 375 meter dan lebar 4,5 meter.
“Dua jalan tersebut pemenang lelangnya adalah CV. Pilar Sakti Utama dari Kabupaten Pemalang dengan harga terkoreksi Rp1.122.330.000,00. Diharapkan sebelum lebaran Idul Fitri atau pertengahan Mei 2022 nanti sudah selesai,” jelasnya.
Endro menambahkan, untuk rekonstruksi Jalan Plelen – Kedawung Kecamatan Gringsing dimenangkan CV. Karya Jaya dari Kabupaten Batang dengan nilai kontrak Rp4.195.475.437,30. Adapun anggaran pengerjaan ruas Jalan Plelen – Kedawung ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Semoga rekonstruksi dan rehabilitasi cepat selesai sesuai yang sudah kita sepakati sebelum Idulfitri, karena sangat ditunggu-tunggu masyarakat sebagai akses jalan menuju tempat vital seperti pelabuhan, obyek wisata, dan Pasar Batang,” tandasnya. (Dye)
Berita Terbaru:
- Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2022 di Masa Pandemi, Inilah Sasaran Utamanya
- 66 Ribu Pelaku UMKM Kendal Bersiap Go Internasional di Tahun 2022 Ini
- Harga LPG Subsidi 3 Kg Tetap, Pertamina Pastikan Penyesuaian Hanya untuk LPG Non Subsidi
- Angka Stunting 19 Kota/Kabupaten di Jateng Kategori Kuning, BKKBN Gelar RAN PASTI di Semarang
- Skor Penilaian GCG Semen Gresik 2021 Terkualifikasi Sangat Baik, Naik dari 2020