Sayangi Ibumu, Maka Allah Akan Tuntaskan Semua Permasalahanmu

(foto Thumbnail YouTube Adi Hidayat Official)

SIGIJATENG.ID – Ustaz Adi Hidayat menyampaikan betapa pentingnya kita untuk berinfaq dan tujuan pertama serta utama dalam berinfaq adalah kepada orang tua kita. Penjelasan ustaz dirangkum dalam sebuah segmen yang bertajuk Kajian Musawarah, diunggah oleh kanal YouTube Adi Hidayat Official pada 22 November 2022.

“Ternyata harta itu bukan hanya sekadar kenikmatan yang menjadikan kita nyaman menjalani kehidupan di dunia. Bukan semua fasilitas dunia, bukan. Tapi itu juga bisa menjadi perangkat untuk mengentaskan solusi dari masalah yang sedang dihadapi, apa bentuknya nanti? Ada skema infak, ada skema zakat, hati-hati dengan zakat ya, jika anda sengaja tidak berzakat akan menjadi racun bagi harta anda, merusak semuanya.” Ujar ustaz.

“Infak itu nilainya tinggi, infak itu bukan sekadar menghadirkan pahala yang sangat luar biasa yakni tujuh ratus kali lipat paling sedikit, jangan dibatasi di situ.”

Al Baqarah ayat 261

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ

Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.

“Tapi jangan bayangkan begini, kalau saya infak seribu maka akan balik tujuh ratus ribu, itu salah dan keliru, yang dimaksud itu anda mendapat tujuh ratus kali lipat pahala di akhirat nanti. Di dunia itu dapat apa? Anda akan dapat pancaran keberkahan, pancaran keberkahannya ada dua.” Jelas ustaz.

Ada keberkahan yang terselipkan dalam setiap infaq yang kita berikan.

“Satu, memberikan tambahan barokah kepada anda, yang nilainya lebih dari yang anda berikan, minimal sepuluh kali lipat, dijaga dari rasa sakit yang kalau berobat keluar duit sekian, dijaga dari musibah yang kalau menimpa akan mengeluarkan uang sejumlah sekian.”

“Yang kedua itu jika kita berinfaq dan diniatkan sesuai dengan apa yang kita inginkan kepada Allah itu bisa mengentaskan persoalan yang sedang kita alami.”

“Orang pertama yang kita tuju untuk berinfaq adalah orang tua. Berikan yang terbaik yang mampu kita persembahkan, itu ada di quran surah kedua ayat 215.”

يَسْـَٔلُوْنَكَ مَاذَا يُنْفِقُوْنَ ۗ قُلْ مَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَ وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ

Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, “Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin dan orang yang dalam perjalanan.” Dan kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.

“Dikisahkan ada seseorang berkonsultasi kepada Ibnu Abbas ra, dia ingin taubat, dosanya banyak, apa jawaban ibnu abbas? ‘Ibu masih ada nggak?’ ‘Ada.’ Katanya ‘Udah pulang saja, berbakti pada ibumu, sayangi ibumu, buat beliau merasa senang terus.’

“Kenapa mesti ibu? Saya tidak pernah mendapati di Alquran dan keterangan nabi yang terbaik dari berbakti kepada ibu adalah mengentaskan semua masalah mu dan ibu tidak ada batasnya.” (akhida)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini